Peringatan HUT ke-80 RI: Mendikdasmen Serukan Penguatan Pendidikan Inklusif untuk Semua Anak Indonesia
Mendikdasmen Abdul Mu'ti menyerukan penguatan pendidikan inklusif berkualitas bagi seluruh anak bangsa dalam rangka HUT ke-80 RI, menegaskan disabilitas bukan penghalang.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti, menegaskan pentingnya kolaborasi dalam mengembangkan pendidikan inklusif berkualitas bagi seluruh anak bangsa. Pernyataan ini disampaikan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. Beliau menekankan bahwa momentum kemerdekaan adalah waktu yang tepat untuk memperkuat komitmen ini.
Seruan tersebut disampaikan saat menghadiri Harmoni Bintang Collaborative Festival yang diselenggarakan di Jakarta pada Minggu, 3 Agustus. Acara ini merupakan bagian dari perayaan HUT ke-80 RI yang bertujuan untuk mewujudkan pendidikan berkualitas bagi semua. Mu'ti menekankan bahwa setiap anak Indonesia berhak mendapatkan akses pendidikan yang setara.
Dalam sambutannya, Mendikdasmen secara tegas menyatakan bahwa disabilitas tidak boleh dipandang sebagai hambatan menuju kesuksesan. Persatuan dan kolaborasi menjadi kunci utama dalam mencapai tujuan pendidikan bersama. Pemerintah berkomitmen memastikan tidak ada diskriminasi dalam akses pendidikan.
Komitmen Pendidikan Inklusif Tanpa Batasan
Mendikdasmen Abdul Mu'ti menggarisbawahi visi pemerintah untuk menyediakan pendidikan yang merata dan tidak diskriminatif. Beliau menjelaskan bahwa upaya ini mencakup semua lapisan masyarakat, tanpa memandang kondisi fisik, status ekonomi, maupun lokasi geografis. Setiap anak Indonesia harus memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang.
"Kami berupaya memastikan bahwa anak-anak Indonesia, terlepas dari status ekonomi, kondisi fisik, atau lokasi mereka, memiliki akses terhadap pendidikan inklusif dan non-diskriminatif," ujar Mu'ti. Pernyataan ini menunjukkan komitmen kuat Kementerian untuk menghapus segala bentuk hambatan dalam pendidikan. Inklusivitas menjadi prioritas utama.
Penekanan pada persatuan dan kolaborasi juga menjadi sorotan utama dalam pidatonya. Mu'ti percaya bahwa dengan bekerja sama, seluruh elemen masyarakat dapat mewujudkan cita-cita pendidikan yang lebih baik. Sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan keluarga sangat dibutuhkan untuk mencapai tujuan ini.
Harmoni Bintang Collaborative Festival: Wadah Inspirasi dan Kolaborasi
Harmoni Bintang Collaborative Festival diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen). Acara ini diinisiasi melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Pendidikan Khusus, dan Pendidikan Layanan Khusus. Festival ini menjadi salah satu rangkaian penting dalam perayaan HUT ke-80 Republik Indonesia.
Mengusung tema "Pelajar Berdaya, Indonesia Jaya," festival ini menampilkan berbagai kisah inspiratif dari para pelajar. Mereka berasal dari latar belakang dan kondisi yang beragam, termasuk siswa Sekolah Luar Biasa (SLB), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP), serta institusi pendidikan non-formal dan informal. Keberagaman ini menunjukkan spektrum luas dari pendidikan di Indonesia.
Festival ini juga dimeriahkan dengan beragam kegiatan interaktif dan edukatif, antara lain:
- Live mural yang menampilkan kreativitas seniman.
- Kios digital yang menyajikan informasi dan inovasi.
- Pameran foto dan kerajinan tangan hasil karya pelajar.
- Pertunjukan inspiratif dari para pelajar.
- Eksperimen sosial yang mengajak partisipasi publik.
- Pertemuan media dan komunitas untuk memperluas jangkauan informasi.
Kehadiran berbagai aktivitas ini bertujuan untuk mempromosikan pentingnya pendidikan inklusif dan memberikan platform bagi para pelajar untuk menunjukkan bakat serta potensi mereka. Festival ini diharapkan dapat menginspirasi lebih banyak pihak untuk mendukung upaya mewujudkan pendidikan berkualitas bagi semua. Ini adalah langkah nyata menuju Indonesia yang lebih maju.