Pertumbuhan Ekonomi Sulsel Triwulan III-2024: 5,08%, Lampaui Nasional
Pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan pada triwulan III 2024 mencapai 5,08%, melampaui pertumbuhan ekonomi nasional dan didorong oleh sektor pertanian, perdagangan, dan perikanan, meskipun masih menghadapi tantangan global.

Pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan (Sulsel) pada triwulan III 2024 mencatatkan kinerja positif, mencapai angka 5,08% (year-on-year). Angka ini lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional yang berada di angka 4,95%, sekaligus melampaui capaian triwulan sebelumnya sebesar 4,98%.
Kenaikan ini terutama ditopang oleh sektor pertanian dan perdagangan. Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan, Rizki Ernadi Wimanda, menjelaskan hal ini dalam konferensi pers di Makassar, Kamis, 31 Januari 2024. Ia menekankan peran penting panen padi yang sedang berlangsung sebagai pendorong utama pertumbuhan ekonomi Sulsel.
Selain sektor pertanian, peningkatan produksi perikanan juga memberikan kontribusi signifikan. Meningkatnya aktivitas masyarakat menjelang Pilkada juga turut mendorong pertumbuhan ekonomi. Hal ini menunjukkan dinamika ekonomi Sulsel yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik sektoral maupun event-event penting.
Dari sisi inflasi, Sulsel menunjukan kinerja yang terkendali. Inflasi tahunan Sulsel tercatat sebesar 1,23%, lebih rendah dibandingkan inflasi nasional dan berada di bawah target inflasi nasional sebesar 2,5% ± 1%. Kondisi ini mengindikasikan stabilitas harga yang terjaga dengan baik di Sulawesi Selatan.
Inflasi yang rendah dan terkendali ini tercermin pula pada seluruh kota di Sulsel yang terpantau oleh Indeks Harga Konsumen (IHK). Kinerja inflasi yang baik ini menjadi poin positif bagi perekonomian Sulsel di tengah kondisi global yang masih bergejolak.
Meskipun menunjukkan kinerja positif, ekonomi Sulsel tetap menghadapi tantangan. Tantangan utama berasal dari kondisi ekonomi global yang masih dibayangi oleh konflik geopolitik dan perlambatan penurunan inflasi global. Kondisi ini berpotensi menyebabkan perlambatan ekonomi global pada tahun 2025 dan 2026.
Namun, proyeksi pertumbuhan ekonomi nasional untuk tahun 2025 tetap optimis, diperkirakan berada pada kisaran 4,8% hingga 5,6%. Optimisme ini didasari oleh proyeksi konsumsi rumah tangga yang stabil dan cenderung meningkat, serta kinerja investasi dan ekspor yang tetap positif. Kondisi ini diharapkan dapat berdampak positif pula terhadap perekonomian Sulsel.
Secara keseluruhan, pertumbuhan ekonomi Sulsel pada triwulan III 2024 menunjukkan kinerja yang menggembirakan, melebihi pertumbuhan ekonomi nasional. Meskipun tantangan ekonomi global masih ada, kinerja positif di sektor riil dan stabilitas inflasi menjadi modal penting bagi pertumbuhan ekonomi Sulsel di masa mendatang. Pemantauan dan antisipasi terhadap dinamika global tetap penting untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi ini.