Petani Pasaman Barat Diminta Gunakan Benih Jagung Unggul
Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat mengimbau petani jagung untuk menggunakan benih unggul guna meningkatkan produktivitas dan mencapai target produksi 223.236 ton pada tahun 2025.

Petani jagung di Pasaman Barat, Sumatera Barat, diminta menggunakan benih unggul. Imbauan ini disampaikan oleh Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat melalui Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura. Tujuannya jelas: menjaga produksi jagung agar tetap optimal dan mencapai target yang ditetapkan.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Pasaman Barat, Doddy San Ismail, menjelaskan pentingnya penggunaan benih unggul. Beliau menyatakan bahwa penggunaan benih unggul mampu meningkatkan hasil panen hingga 5-7 ton per hektare. Bandingkan dengan penggunaan benih yang kualitasnya tidak jelas, yang hasilnya jauh lebih rendah.
Doddy San Ismail menambahkan, para petani perlu memahami cara membedakan benih unggul dari benih biasa. Ciri-cirinya meliputi bentuk fisik benih, kode produksi, dan harga jual. Para penyuluh pertanian akan terus memberikan edukasi kepada petani dan kelompok tani mengenai hal ini.
Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat menargetkan produksi jagung sebesar 223.236 ton pada tahun 2025. Target ini meningkat dibandingkan realisasi tahun 2024 yang mencapai 212.993 ton. Untuk mencapai target tersebut, berbagai upaya akan dilakukan.
Beberapa upaya yang akan dilakukan antara lain pemberian bantuan sarana produksi pertanian seperti benih, pupuk, dan obat-obatan melalui dana APBN. Selain itu, bantuan pupuk bersubsidi akan diberikan dan perluasan lahan tanam jagung juga akan digalakkan. Sosialisasi dan pemberdayaan penyuluh pertanian juga menjadi bagian penting dari strategi ini.
Wilayah sentra produksi jagung terbesar di Pasaman Barat berada di Kecamatan Luhak Nan Duo, diikuti Kecamatan Pasaman dan Talamau. Kecamatan-kecamatan lain yang juga menjadi sentra produksi jagung antara lain Ranah Batahan, Kinali, Koto Balingka, Sungai Beremas, Sungai Aur, Lembah Melintang, Gunung Tuleh, dan Sasak Ranah Pasisia.
Jagung menjadi komoditas yang diminati masyarakat Pasaman Barat karena harganya yang relatif stabil. Dengan penggunaan benih unggul dan dukungan pemerintah, diharapkan produksi jagung di Pasaman Barat dapat terus meningkat dan memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah.