Produksi Jagung Pasaman Tembus 29.249 Ton di Triwulan I-2025!
Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, berhasil membukukan produksi jagung fantastis di triwulan I-2025, mencapai 29.249 ton, dan berpotensi menjadi salah satu penghasil jagung terbesar di Sumatera Barat.

Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, menorehkan prestasi membanggakan di sektor pertanian. Dinas Pertanian setempat mencatat produksi jagung pada periode triwulan I tahun 2025 mencapai angka yang signifikan, yaitu 29.249 ton. Capaian ini diraih dari Januari hingga Maret 2025, menjadikan Pasaman sebagai salah satu daerah penghasil jagung terbesar di Sumatera Barat. Hal ini merupakan hasil kerja keras para petani dan dukungan penuh pemerintah daerah.
Ambi Yoan Arimanto, Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian Kabupaten Pasaman, mengungkapkan rasa optimismenya. "Untuk triwulan I, Januari-Maret 2025 ini sudah mencapai 29.249 ton. Tingkat produksi ini ke depan terus ditingkatkan agar capaian meningkat," ujarnya di Lubuk Sikaping, Sabtu (10/5).
Keberhasilan ini selaras dengan instruksi Presiden Prabowo Subianto dalam rangka mewujudkan swasembada jagung nasional. Pemerintah Kabupaten Pasaman berkomitmen untuk terus meningkatkan produksi jagung melalui berbagai strategi, termasuk perluasan lahan tanam dan dukungan penuh dari TNI-Polri.
Peningkatan Produksi Jagung di Pasaman
Pemerintah Kabupaten Pasaman, dengan dukungan penuh dari TNI-Polri, gencar meningkatkan luas lahan tanam jagung. Hal ini sejalan dengan target swasembada jagung nasional. "Luas lahan tanam akan terus kita tingkatkan. Apalagi saat ini kita didukung penuh keterlibatan TNI-Polri dalam meningkatkan luas tanam jagung di Pasaman," tambah Ambi Yoan Arimanto. Keterlibatan TNI-Polri ini terbukti efektif dalam memperluas jangkauan program dan membantu petani di lapangan.
Beberapa kecamatan di Pasaman menjadi sentra produksi jagung. Kecamatan Tigo Nagari, Lubuk Sikaping, Mapattunggul, Mapattunggul Selatan, Dua Koto, dan Rao tercatat sebagai daerah dengan produksi jagung tertinggi. Potensi ini akan terus digali dan dikembangkan untuk meningkatkan hasil panen secara keseluruhan.
Dinas Pertanian Kabupaten Pasaman memberikan dukungan nyata kepada para petani. Dukungan tersebut meliputi inventarisasi lahan yang mengalami alih fungsi, penyediaan benih unggul bersertifikasi, perbaikan saluran irigasi, pengendalian hama terpadu, pascapanen yang baik, dan penguatan kelembagaan petani melalui penyuluh setempat. Langkah-langkah ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi pertanian.
Program Ketahanan Pangan 1 Juta Hektare Jagung
Sebagai bagian dari program ketahanan pangan nasional, telah dilaksanakan penanaman jagung serentak seluas 1 juta hektare. Di Kabupaten Pasaman, program ini dijalankan secara sinergis antara Pemkab Pasaman dan Polres Pasaman. "Kami juga sudah melakukan penanaman serentak program ketahanan pangan 1 juta hektare Jagung untuk mewujudkan swasembada pangan nasional bersama Polres Pasaman. Kegiatan ini dilakukan bentuk sinergi dengan Pemkab Pasaman melalui instruksi Kapolri melaksanakan penanaman bibit Jagung serentak di seluruh wilayah Indonesia," jelas Ambi.
Program ini diimplementasikan di lahan percontohan seluas 8 hektare di Jorong Tikalak, Nagari Tanjung Beringin Selatan, Kecamatan Lubuk Sikaping dan Mapattunggul. Bibit jagung berkualitas telah disiapkan dan akan dibagikan kepada empat kelompok tani binaan Polres Pasaman. Kerjasama yang erat antara pihak kepolisian dan pemerintah daerah ini sangat penting dalam keberhasilan program.
Ketersediaan bibit unggul dan dukungan teknis dari pemerintah daerah menjadi kunci keberhasilan program ini. Dengan demikian, diharapkan dapat meningkatkan produksi jagung secara signifikan dan berkontribusi pada ketahanan pangan nasional.
Tren Positif Produksi Jagung di Pasaman
Produksi jagung di Kabupaten Pasaman menunjukkan tren positif dalam beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2022, produksi mencapai 106.274 ton, meningkat menjadi 114.479 ton di tahun 2023, dan mencapai angka 169.234 ton di tahun 2024 dengan luas tanam 18.405 hektare. Tren positif ini menunjukkan potensi besar Kabupaten Pasaman dalam memenuhi kebutuhan jagung nasional.
Dengan capaian produksi jagung triwulan I tahun 2025 yang mencapai 29.249 ton, Kabupaten Pasaman semakin menunjukkan komitmennya dalam mendukung program swasembada jagung nasional. Dukungan pemerintah daerah, kerjasama dengan TNI-Polri, dan semangat para petani menjadi faktor kunci keberhasilan ini. Diharapkan, tren positif ini akan berlanjut dan Kabupaten Pasaman akan menjadi salah satu lumbung jagung terbesar di Sumatera Barat.