PG Ngadirejo Kediri Targetkan Giling 10 Juta Kuintal Tebu di Musim Giling 2025
Pabrik Gula Ngadirejo, Kediri, optimis mencapai target giling 10 juta kuintal tebu dan produksi gula 80 ribu ton di musim giling 2025, ditunjang revitalisasi mesin dan tradisi Manten Tebu.

Pabrik Gula (PG) Ngadirejo di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, memasang target ambisius pada musim giling tahun 2025. Mereka berencana menggiling tebu sebanyak 10 juta kuintal, dengan proyeksi produksi gula mencapai 80 ribu ton. Target ini diumumkan pada Jumat, 9 Mei 2025, di Kediri, bertepatan dengan dimulainya proses penerimaan tebu dari petani pada 10 Mei 2025, dan proses penggilingan pada 11 Mei 2025.
General Manager PG Ngadirejo, Wayan Mei Purwono, menjelaskan bahwa target tersebut didasari pada optimisme terhadap rendemen tebu yang diharapkan lebih tinggi dari tahun lalu, yaitu di atas 8,12. Perusahaan juga telah melakukan persiapan matang, termasuk revitalisasi mesin dan infrastruktur pabrik peninggalan Belanda senilai Rp 22 miliar untuk meningkatkan performa dan efisiensi pengolahan.
Tebu yang akan digiling berasal dari berbagai wilayah, meliputi lahan petani di Kediri dan Blitar, lahan Hak Guna Usaha (HGU), serta petani mitra di Malang. Kesuksesan pencapaian target ini diharapkan akan menghasilkan laba di atas Rp 150 miliar, menorehkan sejarah baru bagi PG Ngadirejo.
Tradisi Manten Tebu dan Revitalisasi Mesin
Sebelum memulai proses giling, PG Ngadirejo menyelenggarakan tradisi Manten Tebu, sebuah ritual budaya Jawa Timur yang kental dengan nuansa lokal. Acara ini dimeriahkan dengan pertunjukan kesenian tradisional, seperti jaranan dan wayang ruwat, serta diiringi musik tradisional Jawa. Para peserta juga mengenakan pakaian adat Jawa, menambah semarak acara tersebut.
Menurut Wayan Mei Purwono, tradisi Manten Tebu merupakan bagian penting dari rangkaian pembukaan musim giling yang tetap dijaga kelestariannya. Tradisi ini melambangkan kesiapan tebu yang telah matang, manis, bersih, dan siap diolah. Tahun ini, Manten Tebu terasa lebih meriah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, dengan perpaduan beragam unsur budaya lokal yang kaya.
Selain tradisi Manten Tebu, investasi besar dalam revitalisasi mesin dan infrastruktur pabrik juga menjadi kunci pencapaian target. Investasi senilai Rp 22 miliar tersebut diharapkan mampu meningkatkan efisiensi dan produktivitas PG Ngadirejo dalam mengolah tebu menjadi gula.
Dengan menggabungkan tradisi dan modernisasi, PG Ngadirejo Kediri optimis dapat mencapai target produksi gula yang telah ditetapkan. Hal ini menunjukkan komitmen perusahaan dalam menjaga kelangsungan usaha sekaligus melestarikan budaya lokal.
Target Produksi dan Asal Tebu
PG Ngadirejo menargetkan penggilingan tebu sebanyak 10 juta kuintal dan produksi gula mencapai 80 ribu ton pada musim giling 2025. Target ini merupakan angka yang signifikan dan diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah.
Sumber tebu berasal dari berbagai wilayah, termasuk Kediri, Blitar, lahan HGU, dan petani mitra di Malang. Kerjasama dengan petani mitra menjadi bagian penting dalam menjamin pasokan tebu yang cukup untuk memenuhi target produksi.
Keberhasilan mencapai target ini akan berdampak positif bagi para petani tebu, karena akan meningkatkan pendapatan mereka. Selain itu, keberhasilan ini juga akan meningkatkan pendapatan daerah dan perekonomian di sekitar PG Ngadirejo.
Harapan Keberhasilan dan Dampak Ekonomi
PG Ngadirejo berharap proses giling tebu tahun ini berjalan lancar tanpa kendala berarti. Pihak manajemen optimis target produksi dapat tercapai, mengingat persiapan yang telah dilakukan secara matang, baik dari sisi revitalisasi mesin maupun kesiapan sumber daya manusia.
Jika target tercapai, maka akan berdampak positif pada perekonomian daerah, khususnya bagi para petani tebu dan pekerja di PG Ngadirejo. Keberhasilan ini juga akan menjadi bukti nyata komitmen PG Ngadirejo dalam berkontribusi pada pembangunan ekonomi di Kabupaten Kediri.
Dengan laba yang ditargetkan di atas Rp 150 miliar, PG Ngadirejo berharap dapat terus meningkatkan kesejahteraan karyawan dan berkontribusi lebih besar bagi masyarakat sekitar.
Suksesnya musim giling 2025 ini diharapkan dapat menjadi momentum bagi PG Ngadirejo untuk terus berinovasi dan meningkatkan kinerjanya di masa mendatang.