Tradisi Unik Temanten Tebu di PG Rendeng Kudus Tandai Dimulainya Musim Giling 2025
Prosesi Temanten Tebu, pernikahan simbolis dua batang tebu, menandai dimulainya musim giling di PG Rendeng Kudus dengan target produksi gula 20.000 ton pada tahun 2025.

Kudus, 24 April 2025 - Pabrik Gula (PG) Rendeng Kudus, Jawa Tengah, memulai musim giling tahun 2025 dengan tradisi unik yang telah berlangsung selama puluhan tahun: prosesi Temanten Tebu atau "pernikahan" dua batang tebu. Acara yang digelar Kamis ini di halaman pabrik di Jalan Jenderal Sudirman, Kudus, menandai dimulainya proses penggilingan tebu untuk menghasilkan gula.
Prosesi ini melibatkan kirab dua batang tebu, yang masing-masing diberi nama Sri Narendra Rosan Prakoso (pengantin laki-laki) dan Sri Ratu Rosan Ayu Nan Indah (pengantin perempuan), diiringi 26 peserta. Acara diawali dengan penampilan kesenian barongan yang menambah semarak suasana sebelum kedua "pengantin" tebu tersebut memasuki mesin penggilingan. Tradisi ini merupakan bagian integral dari budaya lokal Kudus dan diyakini membawa keberuntungan bagi musim giling.
Bupati Kudus, Sam'ani Intakoris, turut hadir dan memberikan apresiasi terhadap tradisi Temanten Tebu ini. Beliau menyatakan, "Kami apresiasi dan mendukung acara kirab temanten tebu ini sebagai bagian dari kearifan lokal. Semoga target penggilingan tebu dan produksi gula juga tercapai." Beliau juga menekankan pentingnya keberhasilan musim giling bagi kesejahteraan para pekerja dan petani tebu di Kudus.
Mulai Giling, Target Produksi dan Rendemen Tinggi
Direktur Keuangan PT Sinergi Gula Nusantara, Haryanto, mengungkapkan target ambisius untuk musim giling tahun 2025. PG Rendeng menargetkan penggilingan tebu sebanyak 312.000 ton yang berasal dari lahan di sejumlah kabupaten di eks-Keresidenan Pati. Target produksi gula yang dipatok cukup tinggi, yaitu sebanyak 20.000 ton. Selain itu, PG Rendeng juga menargetkan rendemen tebu sebesar 7,15 persen.
Haryanto menambahkan bahwa musim giling tahun ini diproyeksikan berlangsung selama 125 hari, dimulai pada tanggal 4 Mei 2025. Keberhasilan mencapai target tersebut sangat bergantung pada berbagai faktor, termasuk cuaca, kondisi tebu, dan kelancaran operasional pabrik. Pihak PG Rendeng tentunya berharap proses penggilingan berjalan lancar tanpa kendala berarti.
Suksesnya musim giling tidak hanya berdampak pada perusahaan, tetapi juga pada perekonomian masyarakat sekitar. PG Rendeng merupakan salah satu penyedia lapangan kerja utama di Kudus, sehingga keberhasilan produksi gula akan berdampak positif pada kesejahteraan para pekerja dan petani tebu.
Harapan untuk Musim Giling 2025
Bupati Kudus menyampaikan harapannya agar musim giling tahun ini berjalan lancar dan aman. Beliau juga menekankan pentingnya keselamatan para pekerja, peralatan, dan ketersediaan bahan baku yang cukup. Dukungan penuh dari pemerintah daerah diberikan untuk memastikan keberhasilan musim giling di PG Rendeng.
Tradisi Temanten Tebu tidak hanya sekadar ritual, tetapi juga simbol harapan dan doa agar musim giling tahun 2025 di PG Rendeng Kudus berjalan sukses dan memberikan hasil yang melimpah. Semoga target produksi tercapai dan kesejahteraan masyarakat sekitar turut meningkat.
Dengan dimulainya musim giling, PG Rendeng Kudus siap berkontribusi pada perekonomian daerah dan nasional melalui produksi gula yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pasar domestik. Suksesnya musim giling ini juga akan berdampak positif pada para petani tebu yang merupakan mitra utama PG Rendeng.
Semoga musim giling tahun ini berjalan lancar dan menghasilkan produksi gula yang optimal, sehingga memberikan manfaat bagi semua pihak yang terlibat.