PLN Babel Perkuat Sistem Pengamanan Objek Vital Nasional
PT PLN (Persero) UIW Kepulauan Bangka Belitung berkomitmen menjaga lingkungan kerja aman dan andal melalui penguatan sistem manajemen pengamanan, termasuk monitoring dan evaluasi di Gardu Induk Pangkalpinang.

PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah (UIW) Kepulauan Bangka Belitung menegaskan komitmennya dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman, profesional, dan andal. Hal ini dilakukan untuk memastikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Bangka Belitung. Upaya ini melibatkan penguatan sistem pengamanan objek vital nasional berbasis sistem manajemen pengamanan (SMP).
Manajer PLN UPK Babel, Wayan Budi Laksana, menjelaskan bahwa penguatan sistem pengamanan ini merupakan bagian penting dari operasional perusahaan. PLN Babel baru saja menyelesaikan monitoring dan evaluasi laporan hasil audit sistem manajemen pengamanan di Gardu Induk (GI) Pangkalpinang pada Jumat, 9 Mei 2025. Audit ini merupakan tahap akhir dari rangkaian audit internal yang dilakukan oleh Tim Auditor SMP PLN Kantor Pusat pada Januari 2025.
Kegiatan monitoring dan evaluasi ini bertujuan untuk memastikan efektivitas sistem pengamanan yang telah diterapkan. Dengan sistem yang terencana, potensi gangguan operasional dapat dicegah dan ditangani secara cepat dan tepat. Penerapan SMP juga merupakan bentuk pemenuhan kewajiban PLN sebagai pengelola objek vital nasional dan kepatuhan terhadap regulasi pemerintah.
Penguatan Sistem Manajemen Pengamanan (SMP) di PLN Babel
Wayan Budi Laksana mengapresiasi kerja keras seluruh tim dalam proses audit dan evaluasi ini. Ia menekankan pentingnya penerapan SMP yang terstruktur, terukur, dan berkelanjutan. Hal ini penting untuk menjaga keamanan aset, personel, informasi, dan kelangsungan operasional perusahaan. Dengan sistem pengamanan yang baik, PLN Babel dapat menjamin keandalan sistem kelistrikan dan keselamatan kerja.
Lebih lanjut, Wayan Budi Laksana menjelaskan bahwa PLN Babel berkomitmen untuk terus meningkatkan sistem pengamanan. Komitmen ini tercermin dalam penerapan SMP yang konsisten dan profesional di seluruh lini operasional. Tujuannya adalah untuk menjaga keandalan sistem kelistrikan, keamanan aset negara, serta keselamatan kerja seluruh karyawan.
Rahmat Sujarwadi, Auditor SMP PLN Kantor Pusat, menambahkan bahwa keberhasilan implementasi SMP sangat bergantung pada sinergi antara PLN dan Badan Usaha Jasa Pengamanan (BUJP). BUJP memiliki peran krusial karena mereka yang langsung menjalankan pengamanan teknis di lapangan. Profesionalisme, kesiapsiagaan, dan kepatuhan terhadap prosedur standar menjadi kunci keberhasilan SMP.
Proses Audit dan Temuan
Tim audit dari PLN Kantor Pusat melakukan pemeriksaan selama dua hari. Pemeriksaan meliputi pengecekan dokumen, klarifikasi temuan audit sebelumnya, dan peninjauan langsung ke Gardu Induk Pangkalpinang. Tim juga mewawancarai petugas pengamanan untuk memastikan pemahaman dan penerapan prosedur keamanan. Hasil audit diharapkan dapat menjadi acuan untuk perbaikan dan peningkatan sistem pengamanan di masa mendatang.
Proses audit ini juga mencakup pengecekan sarana dan prasarana pengamanan di Gardu Induk Pangkalpinang. PLN berkomitmen untuk menyediakan peralatan dan teknologi pengamanan yang memadai untuk mendukung kinerja petugas keamanan. Dengan demikian, keamanan objek vital nasional dapat terjaga dengan optimal.
Kesimpulannya, PLN Babel menunjukkan komitmen yang kuat dalam menjaga keamanan dan keandalan sistem kelistrikan di wilayahnya. Penguatan sistem manajemen pengamanan melalui audit dan evaluasi berkala merupakan langkah strategis untuk memastikan operasional yang aman dan pelayanan terbaik kepada masyarakat.