Polda Papua dan Pemkab Jayapura Tanam Jagung 100 Hektar, Dukung Swasembada Pangan Nasional
Polda Papua dan Pemkab Jayapura berkolaborasi menanam jagung di lahan seluas 100 hektar di Kampung Aib, Jayapura, guna mendukung program swasembada pangan nasional dan mengatasi tantangan keterbatasan SDM di sektor pertanian Papua.

Polisi dan Pemerintah Daerah Papua Tanam Jagung Serentak
Kepolisian Daerah (Polda) Papua bersama Pemerintah Kabupaten Jayapura menggelar penanaman jagung serentak di lahan seluas 100 hektar di Kampung Aib, Distrik Kemtuk, pada Selasa, 21 Januari. Langkah ini merupakan bagian dari dukungan terhadap program swasembada pangan nasional, khususnya inisiatif Astacita Presiden. Kegiatan ini menarik perhatian karena skala penanaman yang cukup besar dan lokasi yang dipilih.
Program Nasional Satu Juta Hektar Jagung
Irwasda Polda Papua, Kombes Pol Jeremias Rontini, menjelaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan bagian dari program nasional Penanaman Serentak Jagung Satu Juta Hektare yang digagas Polri. Kombes Rontini mengungkapkan kekagumannya atas kesiapan lahan seluas 100 hektar di Kampung Aib yang masih belum terjamah dan sangat cocok untuk ditanami jagung. Saat ini, empat hektar dari lahan tersebut telah mulai ditanami.
Tantangan dan Potensi Pertanian Papua
Secara keseluruhan, Papua menyiapkan lahan seluas 406 hektar untuk penanaman jagung. Rinciannya, Kabupaten Keerom 30 hektar, Jayapura 100 hektar, dan Merauke 276 hektar. Penjabat Bupati Jayapura, Samuel Siriwa, mengakui potensi lahan pertanian di Papua sangat besar. Namun, tantangan utama terletak pada keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM) di sektor pertanian. Ia menekankan perlunya dukungan sarana dan prasarana untuk memotivasi masyarakat agar lebih aktif bertani, berbeda dengan kondisi di Pulau Jawa.
Kolaborasi Kunci Sukses Program
Bupati Siriwa juga menyampaikan bahwa kolaborasi antara pemerintah daerah, pemerintah pusat, dan kepolisian menjadi kunci keberhasilan program ini. Ia berharap program penanaman jagung di Kampung Aib dapat menjadi contoh bagi daerah lain di Papua. Dengan 96 kepala keluarga dan 316 jiwa penduduk di kampung tersebut, serta 9 kelompok petani yang masing-masing terdiri dari 16 orang, program ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.
Kesimpulan
Penanaman jagung serentak di Papua merupakan upaya nyata untuk mendukung ketahanan pangan nasional. Kolaborasi antara Polda Papua dan Pemkab Jayapura dalam program ini menunjukkan sinergi positif antara lembaga pemerintahan dan kepolisian dalam mengatasi tantangan pertanian di daerah. Suksesnya program ini bergantung pada keberlanjutan dukungan dan pengembangan SDM pertanian di Papua.