Polisi Mojokerto Tandai Jalan Berlubang Cegah Kecelakaan
Satlantas Polres Mojokerto Kota menandai jalan berlubang di Jalan By Pass dekat perlintasan kereta api Gunung Gedangan untuk mencegah kecelakaan lalu lintas, terutama saat musim hujan.
![Polisi Mojokerto Tandai Jalan Berlubang Cegah Kecelakaan](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/12/000101.698-polisi-mojokerto-tandai-jalan-berlubang-cegah-kecelakaan-1.jpg)
Anggota Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Mojokerto Kota berinisiatif memberikan tanda pada sejumlah jalan berlubang di Jalan By Pass, tepatnya di sekitar perlintasan kereta api Gunung Gedangan. Langkah preventif ini bertujuan mencegah kecelakaan lalu lintas yang berpotensi terjadi di lokasi tersebut. Inisiatif ini diambil pada tanggal 11 Februari 2024.
Menandai Jalan Berlubang: Upaya Pencegahan Kecelakaan
Kasat Lantas Polres Mojokerto Kota, AKP Mulyani, menjelaskan bahwa penandaan jalan berlubang dilakukan dengan menyemprotkan cat pada lubang-lubang tersebut. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kewaspadaan pengendara, baik roda dua maupun roda empat, sehingga mereka dapat lebih berhati-hati saat melintas.
"Tindakan ini dilakukan sebagai upaya menyelamatkan para pengendara roda dua dan roda empat dari potensi kecelakaan akibat kondisi jalan yang rusak," ungkap AKP Mulyani.
Lubang-lubang di Jalan By Pass tersebut telah lama menjadi masalah dan membahayakan pengguna jalan. Kondisi jalan yang rusak semakin membahayakan saat musim hujan, karena genangan air seringkali menutupi lubang-lubang tersebut, menjadikannya jebakan yang tak terlihat bagi pengendara.
Antisipasi Musim Hujan dan Operasi Keselamatan Semeru 2025
Melihat potensi bahaya yang semakin meningkat, Satlantas Polres Mojokerto Kota bergerak cepat dengan melakukan penandaan jalan berlubang sebagai tindakan pencegahan dini. Hal ini dinilai penting untuk menjaga keselamatan pengendara, terutama pada malam hari atau saat hujan lebat.
"Langkah ini diambil demi menjaga keselamatan para pengendara, terutama pada malam hari atau saat hujan lebat," tegas AKP Mulyani.
AKP Mulyani menambahkan bahwa kegiatan penandaan jalan berlubang ini juga merupakan bagian dari Operasi Keselamatan Semeru 2025. Operasi ini menekankan pada upaya preventif untuk meminimalisir potensi kecelakaan lalu lintas.
"Memasuki hari ke-2 Operasi Keselamatan Semeru 2025, segala upaya preventif telah dilaksanakan Satlantas Polres Mojokerto Kota bersama Dishub Kota Mojokerto untuk meminimalisir potensi laka lantas," jelas AKP Mulyani.
Kerja Sama dan Keselamatan Pengguna Jalan
Kerja sama antara Satlantas Polres Mojokerto Kota dan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Mojokerto dalam operasi ini menunjukkan komitmen bersama untuk menciptakan keamanan dan keselamatan di jalan raya. Langkah proaktif seperti penandaan jalan berlubang ini diharapkan dapat mengurangi angka kecelakaan lalu lintas di wilayah tersebut.
Selain penandaan jalan berlubang, diharapkan juga ada perbaikan jalan secara permanen untuk solusi jangka panjang. Perbaikan jalan yang berlubang merupakan tanggung jawab pemerintah daerah untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pengguna jalan. Dengan adanya kerjasama dan tindakan preventif ini, diharapkan angka kecelakaan lalu lintas di Kota Mojokerto dapat terus ditekan.
Ke depannya, diharapkan akan ada peningkatan koordinasi dan kerjasama yang lebih baik lagi antara pihak kepolisian, pemerintah daerah, dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan berkendara yang lebih aman dan nyaman bagi semua pengguna jalan di Kota Mojokerto.