Polisi Selidiki Kasus Intimidasi Oknum Ormas terhadap Purnawirawan Polri di Pasar Kramat Jati
Kepolisian Jakarta Timur menyelidiki kasus intimidasi yang dilakukan oknum ormas terhadap Kepala Keamanan Pasar Induk Kramat Jati, seorang purnawirawan Polri, yang diduga terkait pengaturan PKL dan pungli.

Polisi Selidiki Kasus Intimidasi Oknum Ormas terhadap Purnawirawan Polri di Pasar Kramat Jati
Insiden intimidasi yang diduga dilakukan oleh oknum organisasi kemasyarakatan (ormas) terhadap Kepala Keamanan Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, tengah diselidiki pihak kepolisian. Korban intimidasi diketahui merupakan seorang purnawirawan Polri. Peristiwa ini terjadi pada Sabtu, 10 Mei 2023, sekitar pukul 19.00 WIB, dan bermula dari adanya pengaturan dan penertiban pedagang kaki lima (PKL) di pasar tersebut.
Kapolsek Kramat Jati, Kompol Rusit Malaka, membenarkan adanya laporan terkait kejadian tersebut. "Masih dalam penyelidikan kami. Yang bersangkutan sudah buat laporan, kami tindaklanjuti," ujar Kompol Rusit saat ditemui di Kantor Polres Metro Jakarta Timur, Rabu (14/5).
Perselisihan antara kepala keamanan pasar dengan salah satu PKL diduga menjadi pemicu insiden intimidasi. Kejadian ini kemudian viral di media sosial, memperlihatkan korban diteriaki dan didorong oleh pelaku yang diduga oknum ormas. Video tersebut memperlihatkan korban memegang telepon genggam dan didampingi petugas keamanan lainnya.
Dugaan Pungli dan Intimidasi oleh Oknum Ormas
Kasus intimidasi ini diduga berkaitan dengan praktik pungutan liar (pungli) yang dikeluhkan sejumlah PKL di Pasar Induk Kramat Jati. Salah satu PKL, Karsidi (46), mengungkapkan bahwa para pedagang diharuskan membayar uang setoran bulanan sebesar Rp1 juta dan uang harian Rp20 ribu kepada oknum preman yang berkedok ormas. "Kalau tidak setor ya ga bakal boleh jualan di sini," kata Karsidi.
Para pedagang menduga uang sewa lapak yang mereka bayarkan justru masuk ke kantong ormas tersebut. Praktik pungli ini diduga menjadi latar belakang insiden intimidasi terhadap kepala keamanan pasar yang berupaya menertibkan PKL.
Pihak kepolisian saat ini tengah menyelidiki keterkaitan antara insiden intimidasi dan praktik pungli yang terjadi di Pasar Induk Kramat Jati. Proses penyelidikan masih berlangsung untuk mengungkap motif dan para pelaku di balik tindakan intimidasi tersebut. Polisi juga akan menindak tegas para pelaku jika terbukti bersalah.
Kronologi Kejadian
- Sabtu, 10 Mei 2023, sekitar pukul 19.00 WIB terjadi keributan di Pasar Induk Kramat Jati terkait penertiban PKL.
- Terjadi perselisihan antara Kepala Keamanan Pasar (purnawirawan Polri) dengan salah satu PKL.
- Oknum ormas diduga melakukan intimidasi terhadap Kepala Keamanan Pasar, berupa teriakan dan dorongan.
- Kejadian tersebut terekam video dan viral di media sosial.
Langkah-langkah Kepolisian
- Polisi telah menerima laporan dari korban.
- Kasus masih dalam tahap penyelidikan.
- Polisi akan menindak tegas pelaku jika terbukti bersalah.
Kasus ini menjadi sorotan publik karena melibatkan oknum ormas dan seorang purnawirawan Polri. Pihak kepolisian diharapkan dapat mengungkap seluruh fakta dan menindak tegas para pelaku agar kejadian serupa tidak terulang kembali. Perlindungan terhadap para pedagang dan terciptanya keamanan dan ketertiban di Pasar Induk Kramat Jati menjadi hal yang sangat penting.