Polres Batang Amankan Demo Warga Tuntut Perbaikan Jalan Pantura
Ratusan warga Batang berunjuk rasa menuntut perbaikan jalan Pantura yang rusak parah dan meminta kompensasi bagi korban kecelakaan, dikawal ketat oleh Polres Batang.
![Polres Batang Amankan Demo Warga Tuntut Perbaikan Jalan Pantura](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/13/150030.566-polres-batang-amankan-demo-warga-tuntut-perbaikan-jalan-pantura-1.jpg)
Aksi demonstrasi ratusan warga Batang terkait kerusakan jalan Pantura berlangsung Kamis siang. Mereka menuntut perbaikan jalan yang berlubang dan kompensasi bagi korban kecelakaan. Kepolisian Resor (Polres) Batang mengerahkan sekitar 150 personel untuk mengamankan jalannya demonstrasi agar tetap kondusif.
Jalan Pantura Rusak, Warga Batang Demo
Demo yang diorganisir oleh Omah Oposisi Wong Batang ini dimulai dari Jalan Veteran menuju Patung Kuda. Para demonstran menyampaikan beberapa tuntutan melalui orasi dan poster. Beberapa poster yang dibawa bertuliskan "Ojo Mung Kantor Tok, Dalane Dipikir Le (Jangan hanya Kantor saja, Jalan pun dipikir Le)", "Pemerintah Kurang Sat Set", dan "Dibayari Rakyat Tolong Lindungi Rakyat". Kerusakan jalan Pantura yang parah menjadi sorotan utama aksi ini.
Tuntutan Perbaikan Jalan dan Kompensasi Korban
Koordinator aksi, Rizal Apriyanto, menjelaskan alasan di balik demonstrasi tersebut. Ia menyatakan bahwa aksi ini bertujuan untuk mendorong Pemerintah Kabupaten Batang agar lebih responsif dalam menangani kerusakan jalan Pantura. "Perbaikan jalan pantura seharusnya bisa dilakukan oleh pemerintah daerah," tegas Rizal. Ia juga menambahkan bahwa dana tak terduga bencana di Pemkab Batang dapat dialokasikan untuk perbaikan jalan tersebut.
Rizal menyoroti kurangnya tanggung jawab pemerintah daerah dalam mengatasi masalah ini. Menurutnya, banyak korban jiwa dan luka-luka akibat kondisi jalan yang memprihatinkan. Ia mendesak pemerintah daerah untuk tidak hanya memberikan janji-janji kosong, tetapi segera bertindak nyata dengan memperbaiki jalan dan memberikan kompensasi kepada korban dan keluarga korban.
Polres Batang Jamin Keamanan Aksi
Kompol Abdul Fatah, Kepala Bagian Operasional Polres Batang, menyatakan bahwa kepolisian telah menerima surat pemberitahuan terkait aksi unjuk rasa tersebut. Pihaknya berkomitmen untuk mengamankan aksi agar berjalan aman dan lancar. "Kami hanya sekadar mengamankan aksi itu agar berlangsung aman dan lancar," ujarnya. Kehadiran polisi dalam jumlah yang cukup besar bertujuan untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan selama berlangsungnya demonstrasi.
Dana Tak Terduga Bencana dan Tanggung Jawab Pemerintah Daerah
Salah satu poin penting yang diangkat oleh para demonstran adalah penggunaan dana tak terduga bencana yang dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten Batang. Mereka berpendapat bahwa dana tersebut seharusnya dapat digunakan untuk memperbaiki jalan Pantura yang rusak parah. Hal ini menunjukkan tuntutan agar pemerintah daerah lebih proaktif dalam menggunakan sumber daya yang tersedia untuk kepentingan masyarakat.
Dampak Kerusakan Jalan Pantura
Kerusakan jalan Pantura bukan hanya masalah kenyamanan berkendara, tetapi juga berdampak pada keselamatan pengguna jalan. Banyak kecelakaan yang terjadi diakibatkan oleh kondisi jalan yang berlubang dan rusak. Oleh karena itu, tuntutan perbaikan jalan dan kompensasi bagi korban merupakan hal yang sangat penting dan mendesak.
Kesimpulan
Demo warga Batang ini menyoroti pentingnya perbaikan infrastruktur jalan dan tanggung jawab pemerintah daerah dalam melindungi keselamatan warganya. Aksi ini diharapkan dapat menjadi perhatian serius bagi Pemerintah Kabupaten Batang untuk segera mengambil langkah konkrit dalam memperbaiki jalan Pantura dan memberikan kompensasi yang layak bagi korban kecelakaan. Kehadiran Polres Batang dalam mengamankan demonstrasi memastikan agar aspirasi masyarakat dapat disampaikan dengan aman dan tertib.