Polres Kotim Jaga Kamtibmas Jelang Pelantikan Kepala Daerah
Polres Kotim meningkatkan cipta kondisi pasca putusan MK terkait Pilkada Kotim 2024 untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat menjelang pelantikan kepala daerah terpilih.
Palangka Raya, 6 Februari 2025 - Kepolisian Resor (Polres) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah, meningkatkan kegiatan cipta kondisi untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) setelah Mahkamah Konstitusi (MK) mengeluarkan putusan terkait Pilkada Kotim 2024. Hal ini dilakukan menjelang pelantikan kepala daerah terpilih.
"Kegiatan rutin kami tingkatkan, begitu juga cipta kondisi, untuk menjaga kondisi tetap aman dan terkendali. Alhamdulillah sampai saat ini pascaputusan Mahkamah Konstitusi (MK) situasi masih kondusif," ujar Kapolres Kotim AKBP Resky Maulana Zulkarnain di Sampit, Kalimantan Tengah.
Pengamanan Pilkada Kotim
Sejak akhir Agustus 2024, Polres Kotim telah menggelar Operasi Mantap Praja Telabang untuk mengamankan seluruh tahapan Pilkada serentak 2024. Sebanyak 404 personel dikerahkan. Meskipun tahapan Pilkada berjalan lancar dan situasi kamtibmas terkendali, Polres Kotim tetap mengantisipasi potensi kerawanan.
Putusan MK pada Selasa, 4 Februari 2025, menjadi perhatian khusus. Pengamanan ditingkatkan di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kotim untuk mengantisipasi reaksi atas putusan tersebut.
Imbauan Kepada Masyarakat
Kapolres Kotim mengimbau masyarakat menerima hasil putusan MK dan tidak memicu perpecahan. Keberlangsungan pemerintahan bergantung pada kamtibmas yang baik. "Tadi malam kita telah monitor bersama dan mendengarkan hasil putusan MK, harapan kami setelah putusan MK ini kita semua kembali menjalin persatuan dan kesatuan. Mari kita tingkatkan persaudaraan untuk kembali bersama-sama membangun Kotim," katanya.
Putusan MK dan Pilkada Kotim
Gugatan sengketa hasil Pilkada Kotim 2024 yang diajukan pasangan nomor urut 2, Sanidin-Siyono, ditolak MK. Putusan dismissal ini dikeluarkan oleh sembilan hakim konstitusi. Dengan putusan ini, pasangan nomor urut 1, Halikinnor-Irawati, yang unggul dengan 79.210 suara (39,60 persen), akan memimpin Kotim untuk periode kedua.
Tahapan Selanjutnya
Ketua KPU Kotim, Muhammad Rifqi, menyatakan akan menggelar rapat pleno untuk penetapan calon bupati dan wakil bupati terpilih. Setelah pleno penetapan, mereka akan mengusulkan pengesahan calon terpilih ke DPRD Kotim. Jika semua tahapan berjalan lancar, pelantikan akan digelar serentak sesuai jadwal Presiden.
Polres Kotim berkomitmen menjaga keamanan dan ketertiban selama prosesi pelantikan kepala daerah terpilih. Mereka terus memantau situasi dan siap bertindak jika diperlukan untuk memastikan transisi kekuasaan berjalan lancar dan aman.
Peningkatan patroli dan pengamanan di berbagai titik strategis di Kotim dilakukan untuk mencegah potensi gangguan keamanan. Kerjasama dengan berbagai pihak, termasuk tokoh masyarakat dan elemen masyarakat lainnya, juga terus dijalin untuk menciptakan situasi yang kondusif.
Dengan adanya jaminan keamanan dan ketertiban, diharapkan prosesi pelantikan kepala daerah terpilih di Kotim dapat berjalan dengan lancar dan aman, serta menjadi momentum untuk melanjutkan pembangunan daerah.