157 Personel Polres Parigi Moutong Jaga KPU Jelang Putusan PHP Pilkada
Jelang putusan sela Mahkamah Konstitusi (MK) terkait Pilkada Parigi Moutong, Polres setempat kerahkan 157 personel untuk mengamankan Sekretariat KPU dan menjaga kondusifitas daerah.

Kepolisian Resor (Polres) Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, meningkatkan pengamanan di Sekretariat Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat. Sebanyak 157 personel dikerahkan menjelang pembacaan putusan sela sidang perselisihan hasil pemilihan (PHP) Pilkada 2024 oleh Mahkamah Konstitusi (MK).
Kapolres Parigi Moutong, AKBP Jovan Reagan Sumual, menjelaskan bahwa pengamanan ini penting untuk mencegah potensi gangguan keamanan. Hal ini dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab institusi kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, terutama pasca-pemungutan suara Pilkada.
"Perlu dilakukan pengamanan guna menghindari situasi yang dapat memicu reaksi dari para pihak," ujar AKBP Jovan saat dihubungi dari Palu, Selasa (4/2).
Polres Parigi Moutong berkomitmen menjaga situasi kondusif hingga pelantikan Bupati dan Wakil Bupati definitif. Pengamanan ini juga memastikan kelancaran proses penetapan pemenang Pilkada oleh KPU.
"Kami harus memastikan keamanan dan ketertiban masyarakat tetap kondusif. Karena masih ada agenda selanjutnya dihadapi KPU yakni penetapan pemenang pilkada," tegasnya.
Sebelum penambahan personel ini, Polres telah menempatkan 13 personel di Sekretariat KPU dan gudang logistik, serta 7 personel di Sekretariat Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu). Namun, menjelang pembacaan putusan MK, pengamanan diperkuat untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan.
"Meski sebelumnya sudah ada personel, kami tetap menambahkan jumlah kekuatan pengamanan pada momen pembacaan putusan sidang oleh MK," tambah AKBP Jovan.
Putusan sela PHP Pilkada Parigi Moutong dijadwalkan dibacakan oleh Hakim MK pada Selasa (4/2) pukul 19.30 WIB. Antisipasi potensi kericuhan menjadi prioritas utama dalam pengamanan yang ditingkatkan tersebut.
Selain personel, Polres juga mengerahkan sejumlah kendaraan taktis (rantis), termasuk rantis Tambora dan mobil Water Cannon, untuk mendukung operasi pengamanan. Kapolres berharap situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di Parigi Moutong tetap kondusif, mengingat daerah ini memiliki catatan baik dalam menjaga keamanan selama Pilkada sebelumnya.
"Pengamanan tetap kami tingkatkan. Kami tidak ingin terjadi hal-hal yang buruk. Parigi Moutong punya catatan baik saat pilkada karena situasi kamtibmas terkendali. Kami berharap situasi semacam ini terus berlanjut," pungkas AKBP Jovan.