Polres Meranti Optimalkan Embung Cegah Karhutla dan Tingkatkan Ekonomi Petani
Kapolres Kepulauan Meranti meninjau embung di Desa Gogok Darussalam untuk mencegah karhutla dan memastikan pemanfaatannya bagi pertanian, meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.

Kapolres Kepulauan Meranti, AKBP Aldi Alfa Faroqi, pada Rabu (23/4) meninjau embung di Desa Gogok Darussalam, Kecamatan Tebingtinggi Barat, sebagai upaya antisipasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Peninjauan ini melibatkan Wakapolres, Kabag Ops, Kasat Intel, dan beberapa pejabat lainnya. Kegiatan ini bertujuan untuk memeriksa kondisi fisik embung, mengevaluasi efektivitasnya sebagai cadangan air untuk pemadaman api jika terjadi karhutla, dan memastikan manfaatnya bagi masyarakat.
Peninjauan langsung ke lokasi dilakukan untuk menilai kondisi fisik embung dan memastikan fungsinya dalam menahan air. Kapolres Aldi menekankan pentingnya embung sebagai sumber cadangan air untuk mengatasi karhutla yang kerap terjadi di wilayah tersebut. Selain itu, beliau juga ingin memastikan bahwa embung ini memberikan manfaat ganda, tidak hanya untuk mencegah kebakaran, tetapi juga untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Langkah preventif ini merupakan bagian dari strategi Polres Kepulauan Meranti dalam mencegah karhutla. Dengan memastikan embung berfungsi optimal, diharapkan dapat meminimalisir dampak kebakaran hutan dan lahan yang sering terjadi di daerah tersebut. Upaya ini juga sejalan dengan komitmen pemerintah dalam menjaga kelestarian lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Optimalisasi Embung untuk Cegah Karhutla dan Pertanian
Kapolres Aldi Alfa Faroqi menjelaskan bahwa optimalisasi embung tidak hanya berfokus pada pencegahan karhutla. Beliau juga menekankan pentingnya pemanfaatan embung untuk mengairi lahan pertanian di Desa Gogok Darussalam. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan hasil panen dan perekonomian para petani di desa tersebut. Dengan demikian, embung memiliki peran ganda, yaitu sebagai penanggulangan bencana dan peningkatan ekonomi.
Lebih lanjut, Kapolres juga menekankan pentingnya pemeliharaan embung secara berkelanjutan. Pemeliharaan rutin akan memastikan embung tetap berfungsi optimal sebagai sumber air untuk pemadaman api dan irigasi pertanian. Koordinasi yang baik antara pihak kepolisian, TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat lokal sangat penting untuk keberhasilan pemeliharaan ini.
Selain itu, Kapolres juga memberikan instruksi kepada Bhabinkamtibmas untuk mengawasi area embung dan mencegah anak-anak bermain di sekitar embung untuk menghindari kecelakaan. Keselamatan masyarakat juga menjadi prioritas utama dalam pengelolaan embung ini.
Observasi terhadap kondisi fisik embung dan fungsi keseluruhannya juga dilakukan untuk menilai keberlanjutan manfaatnya dalam pengelolaan air, konservasi lahan gambut, dan dukungan terhadap pertanian serta perkebunan di sekitarnya. Ini menunjukkan komitmen yang menyeluruh dalam memanfaatkan sumber daya alam secara berkelanjutan.
Embung sebagai Solusi Terintegrasi
Embung di Desa Gogok Darussalam memiliki ukuran 20 x 30 meter. Pemeriksaan dan peninjauan lokasi embung ini merupakan tindakan preventif dan preemtif Polres Kepulauan Meranti dalam mengantisipasi karhutla di Kabupaten Kepulauan Meranti, kabupaten termuda di Riau. Upaya ini menunjukkan komitmen aktif kepolisian dalam menjaga keamanan dan kesejahteraan masyarakat.
Langkah-langkah yang dilakukan Polres Kepulauan Meranti ini menunjukkan pendekatan terpadu dalam mengatasi masalah karhutla dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan mengoptimalkan fungsi embung, diharapkan dapat tercipta sinergi antara pencegahan bencana dan peningkatan ekonomi masyarakat sekitar.
Keberhasilan upaya ini bergantung pada kerjasama semua pihak. Kerjasama antara kepolisian, TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat sangat krusial untuk memastikan embung tetap terpelihara dengan baik dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.
Dengan adanya embung yang terawat dan termanfaatkan secara optimal, diharapkan dapat mengurangi risiko karhutla dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat di Desa Gogok Darussalam dan sekitarnya. Ini merupakan contoh nyata bagaimana upaya pencegahan bencana dapat diintegrasikan dengan program peningkatan kesejahteraan masyarakat.