Polres Serdang Bedagai Tangkap Tiga Tersangka Pembawa PMI Ilegal
Polres Serdang Bedagai menangkap tiga tersangka yang membawa 25 PMI ilegal dari Malaysia dan menyita barang bukti berupa uang tunai dan perahu, dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.
Polres Serdang Bedagai mengungkap kasus penyelundupan Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal. Tiga tersangka ditangkap karena membawa 25 PMI dari Selangor, Malaysia ke Desa Sei Nagalawan, Serdang Bedagai, Sumatera Utara. Penangkapan ini berawal dari informasi intelijen mengenai sebuah kapal nelayan yang mencurigakan.
Penyelidikan yang dilakukan pada Sabtu, 1 Februari 2024 pukul 02.00 WIB, membuahkan hasil. Kapal yang awalnya diduga membawa narkoba, ternyata membawa 25 PMI ilegal. Tiga tersangka, berinisial AM, AC, dan S, ditangkap. Iptu Zulfan Ahmadi, Plt. Kasi Humas Polres Serdang Bedagai menjelaskan peran masing-masing tersangka; ada yang bertindak sebagai agen dan anak buah kapal. Ketiga tersangka merupakan warga Kabupaten Asahan.
Proses penangkapan melibatkan Kasat Narkoba AKP Iwan Hermawan dan timnya. Setelah kapal tongkang merapat, petugas melakukan penggeledahan. Meskipun tidak ditemukan narkoba, ke-25 PMI ilegal, bersama satu tekong dan dua anak buah kapal, diamankan untuk pemeriksaan lebih lanjut. Barang bukti yang disita termasuk satu unit perahu, uang tunai Rp2,9 juta, dan 300 Ringgit Malaysia.
Dari hasil interogasi, terungkap bahwa para PMI tersebut tidak memiliki dokumen perjalanan yang sah. Ketiga tersangka dijerat dengan Pasal 120 ayat (1) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian junto Pasal 55 ayat (1) KUHP, dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara. Sementara itu, ke-25 PMI di serahkan ke Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia untuk proses pemulangan.
Kasus ini menyoroti masih adanya praktik penyelundupan PMI ilegal. Polres Serdang Bedagai berkomitmen untuk memberantas kejahatan transnasional ini dan melindungi hak-hak pekerja migran Indonesia. Kerja sama antar instansi dan peningkatan pengawasan perbatasan sangat penting untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang. Keberhasilan pengungkapan kasus ini menunjukkan kesigapan aparat dalam bertindak berdasarkan informasi yang akurat.