Polresta Sorong Gelar Operasi Keselamatan Dofior 2025
Polresta Sorong Kota, Papua Barat Daya, menggelar Operasi Keselamatan Dofior 2025 selama 14 hari, menyasar tujuh pelanggaran lalu lintas utama demi menekan angka kecelakaan dan meningkatkan kesadaran masyarakat.
![Polresta Sorong Gelar Operasi Keselamatan Dofior 2025](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/11/000154.424-polresta-sorong-gelar-operasi-keselamatan-dofior-2025-1.jpg)
Polresta Sorong Prioritaskan Keselamatan Berlalu Lintas
Polresta Sorong Kota, Papua Barat Daya, melaksanakan Operasi Keselamatan Dofior 2025. Operasi ini berlangsung selama 14 hari, dimulai 10 Februari hingga 23 Februari 2025. Sasaran utama operasi ini adalah tujuh pelanggaran lalu lintas yang dinilai paling krusial dalam meningkatkan keselamatan di jalan raya.
Tujuh Pelanggaran Utama yang Disasar
Kapolresta Sorong, Kombes Pol. Happy Perdana Yudianto, menjelaskan bahwa operasi ini penting untuk menciptakan kondisi yang kondusif, terlebih setelah perayaan HUT Pekabaran Injil ke-170, pelantikan kepala daerah baru periode 2025-2029, dan menjelang bulan Ramadhan 1446 Hijriah. Tujuh pelanggaran yang menjadi fokus operasi ini meliputi:
- Penggunaan ponsel saat mengemudi
- Pengendara di bawah umur
- Pengendara roda dua berboncengan lebih dari satu orang
- Pengemudi roda empat atau lebih tanpa sabuk pengaman
- Pengendara roda dua tanpa helm
- Mengemudi di bawah pengaruh alkohol
- Melawan arus lalu lintas, knalpot bising, kendaraan tanpa plat nomor dan tanpa spakbor
Operasi ini bertujuan untuk meningkatkan kepatuhan dan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas, sehingga dapat menekan angka kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas di wilayah Sorong.
Pendekatan Humanis dan Edukatif
Kombes Pol. Happy Perdana Yudianto menegaskan bahwa pendekatan yang digunakan dalam Operasi Keselamatan Dofior 2025 adalah edukatif, persuasif, dan humanis. Meskipun penegakan hukum tetap dilakukan, pihak kepolisian memprioritaskan edukasi dan imbauan kepada masyarakat. Tilang elektronik (ETLE) statis dan mobile akan digunakan, namun teguran simpatik juga akan diberikan sebagai bentuk pendekatan yang lebih humanis.
Deteksi Dini dan Pencegahan Hoaks
Selain penindakan langsung, Polresta Sorong juga melakukan deteksi dini terhadap lokasi rawan pelanggaran dan kecelakaan. Penyuluhan kepada masyarakat juga gencar dilakukan melalui berbagai media, termasuk media cetak, elektronik, dan media sosial. Upaya pencegahan penyebaran berita hoaks terkait operasi ini juga menjadi bagian penting dari strategi Polresta Sorong.
Tujuan Utama Operasi Keselamatan Dofior 2025
Kapolda Papua Barat Daya menekankan bahwa tujuan utama Operasi Keselamatan Dofior 2025 adalah untuk menurunkan angka kecelakaan lalu lintas, mengurangi jumlah korban, menekan pelanggaran, meningkatkan budaya tertib berlalu lintas, dan mengurangi kemacetan. Dengan pendekatan yang komprehensif dan humanis, diharapkan operasi ini dapat memberikan dampak positif bagi keselamatan dan ketertiban berlalu lintas di wilayah Sorong.
Kesimpulan
Operasi Keselamatan Dofior 2025 yang digelar Polresta Sorong Kota merupakan langkah penting dalam meningkatkan keselamatan berlalu lintas. Dengan fokus pada tujuh pelanggaran utama dan pendekatan yang humanis, diharapkan operasi ini dapat memberikan dampak signifikan dalam menurunkan angka kecelakaan dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya tertib berlalu lintas.