Polresta Cirebon Utamakan Edukasi dalam Operasi Keselamatan Lodaya 2025
Polresta Cirebon prioritaskan edukasi dan imbauan dalam Operasi Keselamatan Lodaya 2025 yang berlangsung 10-23 Februari 2025 di Cirebon, Jawa Barat, dengan tetap memberikan tindakan tegas pada pelanggaran membahayakan.
![Polresta Cirebon Utamakan Edukasi dalam Operasi Keselamatan Lodaya 2025](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/11/000201.291-polresta-cirebon-utamakan-edukasi-dalam-operasi-keselamatan-lodaya-2025-1.jpg)
Polresta Cirebon, Jawa Barat, menggelar Operasi Keselamatan Lodaya 2025 pada 10-23 Februari 2025. Berbeda dari operasi sebelumnya, kali ini Polresta Cirebon mengutamakan pendekatan edukatif untuk meningkatkan kesadaran berlalu lintas dan menekan angka kecelakaan. Operasi ini melibatkan 2.520 personel gabungan dari Polda Jabar dan Polres jajaran.
Edukasi sebagai Prioritas Utama
Kepala Polresta Cirebon, Kombes Pol. Sumarni, menjelaskan bahwa edukasi menjadi fokus utama Operasi Keselamatan Lodaya 2025. "Kami ingin menanamkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan di jalan," kata Kombes Pol. Sumarni. Sebagai bentuk edukasi, pada hari pertama operasi, polisi memberikan coklat kepada pengendara yang tertib berlalu lintas sebagai apresiasi. Pengendara yang tidak mengenakan helm, diberikan helm gratis sebagai imbauan untuk lebih disiplin.
Meskipun mengedepankan edukasi dan imbauan, tindakan tegas tetap akan diberikan pada pelanggar yang membahayakan keselamatan. Polresta Cirebon juga menerapkan sistem Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) statis dan mobile untuk menindak pelanggaran yang berpotensi membahayakan.
Sasaran Operasi dan Langkah Konkret
Operasi Keselamatan Lodaya 2025 menyasar delapan pelanggaran utama, antara lain penggunaan ponsel saat berkendara, melawan arus, melebihi batas kecepatan, dan penggunaan knalpot bising. Razia terpusat di titik-titik rawan kecelakaan, seperti Simpang Empat Sumber, Kabupaten Cirebon. Namun, jangkauan operasi mencakup seluruh wilayah hukum Polda Jabar, baik jalan tol maupun jalan arteri utama.
Dengan melibatkan personel yang cukup banyak, diharapkan operasi ini dapat menjangkau area yang luas dan memberikan dampak positif bagi keselamatan berlalu lintas. Pendekatan humanis dengan pemberian hadiah dan helm gratis diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat tanpa mengurangi efektivitas penegakan hukum.
Harapan Penurunan Angka Kecelakaan
Polresta Cirebon berharap operasi ini dapat meningkatkan kepatuhan masyarakat terhadap aturan lalu lintas dan menekan angka kecelakaan, terutama menjelang bulan Ramadhan 1446 Hijriah/2025. Kombinasi antara edukasi, imbauan, dan penegakan hukum diharapkan dapat menciptakan efek jera dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan di jalan raya. Semoga dengan langkah-langkah ini, angka kecelakaan lalu lintas di wilayah Cirebon dapat ditekan secara signifikan.
Operasi Keselamatan Lodaya 2025 merupakan bukti komitmen Polresta Cirebon dalam menciptakan keamanan dan ketertiban berlalu lintas. Dengan mengutamakan edukasi dan pendekatan humanis, diharapkan operasi ini dapat memberikan dampak positif jangka panjang bagi keselamatan pengendara di wilayah Cirebon dan sekitarnya. Pemanfaatan teknologi ETLE juga menunjukkan upaya Polresta Cirebon untuk modernisasi penegakan hukum lalu lintas.
Kesimpulan
Operasi Keselamatan Lodaya 2025 di Cirebon menunjukkan pergeseran strategi penegakan hukum lalu lintas dengan mengedepankan edukasi dan imbauan. Meskipun demikian, tindakan tegas tetap diberlakukan bagi pelanggaran yang membahayakan keselamatan. Semoga upaya ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dan menurunkan angka kecelakaan lalu lintas di wilayah Cirebon.