Polri Prioritaskan 10 Pelanggaran Lalu Lintas dalam Operasi Keselamatan Semeru 2025
Operasi Keselamatan Semeru 2025 yang berlangsung selama dua pekan di Malang, Jawa Timur, fokus pada penindakan 10 pelanggaran lalu lintas utama dengan prioritas imbauan dan sosialisasi, sekaligus persiapan Operasi Ketupat 2025.
![Polri Prioritaskan 10 Pelanggaran Lalu Lintas dalam Operasi Keselamatan Semeru 2025](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/11/000134.914-polri-prioritaskan-10-pelanggaran-lalu-lintas-dalam-operasi-keselamatan-semeru-2025-1.jpg)
Polresta Malang Kota, Jawa Timur, menggelar Operasi Keselamatan Semeru 2025 selama 14 hari. Operasi ini memprioritaskan penindakan terhadap 10 pelanggaran lalu lintas yang paling sering terjadi. Kasatlantas Polresta Malang Kota, Kompol Agung Fitransyah, menjelaskan bahwa operasi ini lebih menekankan pada imbauan dan sosialisasi kepada masyarakat.
Sepuluh Pelanggaran Prioritas
Kesepuluh pelanggaran prioritas tersebut meliputi: berkendara di bawah pengaruh alkohol; melebihi batas kecepatan; pengendara roda dua tanpa helm; pengendara roda empat tanpa sabuk pengaman; penggunaan telepon genggam saat mengemudi; melawan arus lalu lintas; melanggar lampu lalu lintas; penggunaan knalpot brong; berboncengan lebih dari satu orang pada kendaraan roda dua; dan pengendara di bawah umur. Petugas akan menindak tegas pelanggaran-pelanggaran ini.
Tilang Elektronik dan Manual
Sistem tilang elektronik (ETLE) statis dan mobile akan menjadi metode utama penindakan. Namun, tilang manual tetap menjadi opsi jika wilayah tersebut tidak terjangkau oleh sistem ETLE. Sebanyak 85 petugas gabungan dikerahkan untuk operasi ini, dengan analisis dan evaluasi harian.
Persiapan Operasi Ketupat 2025
Operasi Keselamatan Semeru 2025 juga merupakan bagian dari persiapan untuk Operasi Ketupat 2025, yang akan dilaksanakan pada momen Hari Raya Idul Fitri. Harapannya, operasi ini dapat meminimalisir kecelakaan lalu lintas menjelang Ramadhan dan Idul Fitri 2025, serta mengedukasi masyarakat tentang keselamatan berlalu lintas selama mudik.
Edukasi dan Keselamatan
"Masyarakat bisa teredukasi dengan adanya operasi ini, sehingga nanti ketika akan melakukan perjalanan mudik bisa memahami tentang keselamatan berlalu lintas," ujar Kompol Agung Fitransyah. Operasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya tertib berlalu lintas dan mengurangi angka kecelakaan.
Dengan fokus pada 10 pelanggaran prioritas, Operasi Keselamatan Semeru 2025 bertujuan untuk menciptakan keamanan dan ketertiban di jalan raya. Langkah ini juga merupakan bagian dari upaya preventif untuk mengurangi angka kecelakaan lalu lintas, khususnya selama periode menjelang dan selama mudik Lebaran. Sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat menjadi bagian penting dari operasi ini, selain penindakan tegas terhadap pelanggaran.
Kompol Agung Fitransyah menambahkan bahwa timnya akan terus melakukan evaluasi dan penyesuaian strategi selama operasi berlangsung untuk memastikan efektivitas penindakan dan edukasi. Hal ini menunjukkan komitmen Polresta Malang Kota dalam menciptakan keamanan dan keselamatan berlalu lintas di wilayahnya.
Operasi ini juga diharapkan dapat memberikan dampak positif pada perilaku berkendara masyarakat di masa mendatang. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang aturan lalu lintas dan konsekuensi pelanggaran, diharapkan angka kecelakaan dapat terus ditekan.
Kesimpulan
Operasi Keselamatan Semeru 2025 di Malang, Jawa Timur, merupakan langkah penting dalam meningkatkan keselamatan berlalu lintas. Fokus pada 10 pelanggaran prioritas, penggunaan ETLE, dan imbauan kepada masyarakat menunjukkan komitmen untuk menciptakan lingkungan berkendara yang lebih aman dan tertib, sekaligus sebagai persiapan menghadapi arus mudik Lebaran 2025.