Ponorogo Usul Rp8,1 Miliar untuk Perbaikan Tanggul Jebol Akibat Banjir
Pemerintah Kabupaten Ponorogo mengajukan anggaran Rp8,1 miliar ke Pemprov Jatim untuk memperbaiki sembilan titik tanggul yang jebol akibat banjir Desember lalu, dengan usulan tambahan pembangunan embung untuk solusi jangka panjang.
Banjir yang menerjang Ponorogo, Jawa Timur, Desember 2024 lalu mengakibatkan kerusakan pada sembilan titik tanggul. Akibatnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo mengajukan proposal anggaran sebesar Rp8,1 miliar kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur untuk perbaikan.
Usulan tersebut disampaikan dalam rapat Pemkab Ponorogo bersama DPR RI dan DPRD Provinsi Jawa Timur beberapa waktu lalu. Ketua Komisi D DPRD Jawa Timur, Abdul Halim, menyatakan bahwa dana tersebut diharap berasal dari Belanja Tidak Terduga (BTT) Pemprov Jatim. "Alokasi ini menjadi domain Pemprov, dan jika disepakati, akan kami dorong agar segera ditangani," ujar Halim.
Perbaikan tanggul ini menjadi krusial mengingat dampak banjir yang meluas dan berpotensi mengancam wilayah lainnya. Anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa Timur, Ali Mufti, bahkan mengusulkan pembangunan embung sebagai solusi jangka panjang. Embung tersebut tak hanya berfungsi menampung air hujan, melainkan juga sebagai sistem irigasi dan pengendali aliran sungai.
Pembangunan embung dinilai penting meskipun sudah ada Waduk Bendo di Kecamatan Sawoo. "Embung tambahan diperlukan untuk meminimalisasi banjir," tambah Mufti. Hal ini menunjukkan urgensi penanganan masalah banjir di Ponorogo yang memerlukan strategi komprehensif.
Dari sembilan titik tanggul yang rusak, dua lokasi membutuhkan anggaran terbesar, yakni perbaikan tanggul di aliran anak Sungai Keang, Kelurahan Brotonegaran (Rp1,5 miliar), dan tanggul di Dukuh Doplang, Desa Bajang, Kecamatan Balong (Rp1,5 miliar). Total anggaran Rp8,1 miliar diharapkan mampu menyelesaikan perbaikan di semua titik yang rusak.
Pemkab Ponorogo berharap perbaikan tanggul ini mampu mengurangi risiko banjir di masa mendatang. Perbaikan infrastruktur ini merupakan langkah penting, tetapi solusi jangka panjang seperti pembangunan embung juga perlu dipertimbangkan untuk mengatasi masalah banjir secara berkelanjutan. Koordinasi antara Pemkab Ponorogo, Pemprov Jatim, dan pihak terkait lainnya sangat penting untuk memastikan realisasi proyek dan keberhasilannya.
Dengan adanya usulan anggaran dan rencana pembangunan embung, diharapkan masalah banjir di Ponorogo dapat teratasi secara efektif dan berkelanjutan. Proses perbaikan tanggul dan rencana pembangunan embung ini menjadi fokus utama bagi pemerintah daerah dan masyarakat Ponorogo untuk menghadapi musim hujan mendatang.