Prabowo dan Sekjen PKV Sepakat Perkuat Solidaritas ASEAN: Tekad Wujudkan Visi 2045
Presiden Prabowo Subianto dan Sekjen Partai Komunis Vietnam, To Lam, sepakat memperkuat kemitraan dan solidaritas ASEAN demi mencapai Visi ASEAN 2045 serta perdamaian regional.

Presiden Prabowo Subianto dan Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam (PKV), To Lam, dalam pertemuan di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (10/3), sepakat memperkuat kemitraan dan solidaritas ASEAN. Pertemuan ini menandai komitmen bersama Indonesia dan Vietnam untuk mendorong perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran kawasan, serta mendukung penuh Visi ASEAN 2045.
Pertemuan tersebut berlangsung dalam suasana hangat dan penuh kekeluargaan, menandai peringatan 70 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Vietnam. Kunjungan kenegaraan To Lam ke Jakarta, berlangsung dari tanggal 9 hingga 11 Maret 2025, diawali dengan upacara penyambutan kenegaraan di Istana Merdeka oleh Presiden Prabowo. Setelah upacara penyambutan, keduanya melakukan pertemuan empat mata yang kemudian dilanjutkan dengan pertemuan bilateral antara delegasi Indonesia dan Vietnam.
Dalam pernyataan bersama, Presiden Prabowo menekankan pentingnya perdamaian dan stabilitas sebagai kunci utama untuk mencapai kemakmuran di kawasan ASEAN. Beliau juga menyampaikan dukungan penuh Indonesia terhadap Visi ASEAN 2045, yang direncanakan akan dideklarasikan pada KTT ASEAN di Kuala Lumpur bulan Mei mendatang. "Kami juga menyambut baik Visi ASEAN menuju 2045 yang akan mungkin di-declare di KTT ASEAN Kuala Lumpur bulan Mei yang akan datang," kata Presiden Prabowo.
Penguatan Kemitraan ASEAN: Komitmen Bersama Indonesia dan Vietnam
Baik Presiden Prabowo maupun Sekjen To Lam sepakat untuk meningkatkan kerja sama dengan mitra ASEAN lainnya. Hal ini sejalan dengan komitmen bersama untuk mewujudkan ASEAN yang lebih kuat dan solid dalam menjalankan perannya di kancah regional. "Kami sepakat untuk terus meningkatkan kerja sama dengan mitra ASEAN yang lain," sambung Presiden Prabowo. Senada dengan hal tersebut, To Lam menyatakan, "Kami sepakat untuk mewujudkan ASEAN yang lebih kuat terutama untuk menjalankan peran-perannya, dan juga meningkatkan solidaritas, dan menjalankan prinsip-prinsip ASEAN untuk keamanan regional."
Kesepakatan ini menunjukkan komitmen kuat kedua negara dalam menjaga stabilitas dan perdamaian di kawasan. Kerja sama yang erat antara Indonesia dan Vietnam akan menjadi contoh bagi negara-negara ASEAN lainnya untuk memperkuat solidaritas dan kerja sama regional.
Pertemuan bilateral tersebut juga dihadiri oleh sejumlah menteri kabinet Indonesia, termasuk Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menko Pangan Zulkifli Hasan, Menhan Sjafrie Sjamsoeddin, Menkeu Sri Mulyani Indrawati, Menlu Sugiono, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Mendikbudristek Prof. Brian Yuliarto, Mentan Andi Amran Sulaiman, Mensesneg Prasetyo Hadi, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan P. Roeslani, dan Seskab Teddy Indra Wijaya. Kehadiran para menteri ini menunjukkan pentingnya kerja sama bilateral Indonesia-Vietnam di berbagai sektor.
Delegasi Indonesia dan Vietnam Bahas Kerja Sama Bilateral
Pertemuan bilateral antara delegasi Indonesia dan Vietnam membahas berbagai isu penting terkait kerja sama kedua negara. Diskusi mencakup berbagai sektor, mulai dari ekonomi, pertahanan, hingga pendidikan. Kerja sama yang erat di berbagai sektor ini diharapkan dapat memperkuat hubungan bilateral Indonesia-Vietnam dan berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat kedua negara.
Kunjungan Sekjen To Lam ke Indonesia bukan hanya sekadar kunjungan kenegaraan, tetapi juga menjadi momentum penting dalam memperkuat hubungan bilateral Indonesia-Vietnam. Kedua negara sepakat untuk saling mendukung satu sama lain, baik dalam forum regional seperti ASEAN maupun dalam kerja sama bilateral. Hal ini menunjukkan komitmen bersama untuk membangun ASEAN yang lebih kuat dan tangguh.
Pertemuan ini menghasilkan kesepakatan penting untuk memperkuat kemitraan strategis antara Indonesia dan Vietnam. Kedua negara berkomitmen untuk terus meningkatkan kerja sama di berbagai bidang demi mencapai tujuan bersama, yaitu perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran di kawasan ASEAN.
Sebagai penutup, pertemuan antara Presiden Prabowo dan Sekjen To Lam menegaskan kembali komitmen kuat Indonesia dan Vietnam dalam memperkuat solidaritas ASEAN. Kesepakatan untuk mendukung Visi ASEAN 2045 dan meningkatkan kerja sama regional menunjukkan tekad bersama untuk membangun ASEAN yang lebih kuat, damai, dan makmur.