Prabowo Subianto Lepas Kepulangan Sekjen Partai Komunis Vietnam
Presiden Prabowo Subianto melepas Sekjen Partai Komunis Vietnam, To Lam, di Halim Perdanakusuma, menandai berakhirnya kunjungan kenegaraan yang memperingati 70 tahun hubungan bilateral Indonesia-Vietnam.

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, secara resmi melepas kepulangan Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam (PKV), To Lam, di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (11/3). Kunjungan kenegaraan To Lam ke Indonesia, yang pertama sejak menjabat, menandai perayaan 70 tahun hubungan bilateral antara kedua negara. To Lam beserta istri, Ngo Phu'o'ng Ly, meninggalkan Indonesia menuju Vietnam setelah serangkaian pertemuan penting dengan pejabat tinggi Indonesia.
Kedatangan Prabowo di ruang holding Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma sekitar pukul 11.00 WIB, disusul kedatangan To Lam pukul 11.15 WIB. Presiden Prabowo kemudian mengantar langsung To Lam dan istrinya menuju pesawat Vietnam Airlines. Sebagai penghormatan, pasukan jajar kehormatan memberikan penghormatan senjata saat rombongan To Lam beranjak menuju pesawat.
Sebelum keberangkatan, Prabowo berjabat tangan dengan To Lam, menandai berakhirnya kunjungan resmi tersebut. Suasana perpisahan berlangsung hangat dan penuh keramahan, mencerminkan hubungan baik antara Indonesia dan Vietnam.
Pertemuan Bilateral dan Perpisahan yang Hangat
Selain Prabowo, sejumlah pejabat tinggi negara turut hadir dalam acara pelepasan tersebut. Mereka antara lain Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Sosialis Vietnam Denny Abdi, dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno. Kehadiran para pejabat ini menunjukkan pentingnya kunjungan kenegaraan To Lam bagi Indonesia.
Sebelum lepas landas, To Lam telah melakukan serangkaian pertemuan penting dengan sejumlah tokoh kunci Indonesia. Ia bertemu dengan Ketua MPR RI Ahmad Muzani, Ketua DPR RI Puan Maharani, dan Ketua DPD RI Sultan Bachtiar Najamudin di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa pagi. Pertemuan-pertemuan ini dipercaya membahas berbagai isu bilateral yang saling menguntungkan kedua negara.
Kunjungan To Lam ke Indonesia berlangsung sejak Minggu (9/3). Puncak kunjungannya adalah pertemuan kenegaraan dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta pada Senin (10/3). Pertemuan tersebut meliputi upacara kenegaraan, pertemuan bilateral, dan pernyataan pers bersama. Hal ini menunjukkan tingginya prioritas yang diberikan kedua negara terhadap hubungan bilateral mereka.
70 Tahun Hubungan Bilateral Indonesia-Vietnam
Kunjungan kenegaraan Sekjen PKV ini memiliki makna simbolis yang penting, mengingat kunjungan tersebut bertepatan dengan peringatan 70 tahun hubungan bilateral Indonesia dan Vietnam. Kunjungan ini diharapkan dapat memperkuat kerja sama dan persahabatan antara kedua negara di berbagai bidang, termasuk ekonomi, politik, dan budaya.
Selama kunjungannya, To Lam dan delegasinya membahas berbagai isu penting yang berkaitan dengan kerja sama bilateral. Meskipun detail pembahasan tidak dipublikasikan secara rinci, kunjungan ini jelas menunjukkan komitmen kedua negara untuk terus meningkatkan hubungan yang telah terjalin selama tujuh dekade.
Secara keseluruhan, kunjungan kenegaraan Sekjen To Lam ke Indonesia berjalan lancar dan sukses. Pelepasan yang dilakukan oleh Presiden Prabowo Subianto menandai berakhirnya kunjungan yang penuh makna dan diharapkan dapat menjadi tonggak penting dalam memperkuat hubungan Indonesia-Vietnam di masa mendatang. Kedua negara akan terus berupaya untuk meningkatkan kerja sama dan persahabatan yang saling menguntungkan.