Indonesia dan Vietnam Sepakat Maju Bersama Menuju Negara Maju 2045
Presiden Prabowo Subianto dan Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam, To Lam, sepakat meningkatkan kemitraan kedua negara untuk mencapai status negara maju pada 2045.

Presiden Prabowo Subianto baru-baru ini menyatakan bahwa Indonesia dan Vietnam memiliki tujuan bersama untuk menjadi negara maju pada tahun 2045, bertepatan dengan peringatan seabad kemerdekaan kedua negara. Pernyataan ini disampaikan dalam konferensi pers bersama dengan Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam (CPV), To Lam, di Istana Merdeka, Jakarta.
Dalam pertemuan tersebut, Presiden Prabowo menekankan sejarah perjuangan bersama Indonesia dan Vietnam melawan imperialisme dan kolonialisme. Ia menambahkan, "Dengan nilai dan sejarah bersama kita, kita memiliki tujuan dan visi yang sama. Kita bertujuan untuk menjadi negara maju pada tahun 2045, peringatan seabad kemerdekaan kita." Kemitraan kedua negara pun akan ditingkatkan ke level yang lebih komprehensif.
Kedua negara sepakat untuk meningkatkan kerja sama di berbagai bidang, termasuk politik, ekonomi, pertahanan dan keamanan, hubungan antar masyarakat, serta pertukaran di bidang pendidikan dan sains. Presiden Prabowo juga menyampaikan kekagumannya terhadap perjuangan bangsa Vietnam dan antusiasme untuk melanjutkan serta meningkatkan hubungan persahabatan kedua negara.
Kerja Sama Komprehensif Indonesia-Vietnam
Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen Indonesia dan Vietnam untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dan memberantas kemiskinan ekstrem. Hal ini menjadi dasar bagi peningkatan kerja sama komprehensif kedua negara. Kesepakatan ini mencakup berbagai sektor, mulai dari politik dan ekonomi hingga pertahanan, keamanan, dan peningkatan hubungan antarmasyarakat.
Kerja sama di bidang pendidikan dan sains juga menjadi fokus utama. Kedua negara menyadari pentingnya investasi dalam sumber daya manusia untuk mencapai tujuan bersama menjadi negara maju. Pertukaran pelajar dan ilmuwan diharapkan dapat memperkuat kolaborasi dan inovasi.
Lebih lanjut, Presiden Prabowo menekankan pentingnya konsensus bersama antara Indonesia dan Vietnam dalam menjaga stabilitas dan perdamaian regional sebagai kunci untuk mewujudkan kemakmuran regional. Hal ini menunjukkan komitmen bersama kedua negara dalam menciptakan lingkungan yang kondusif untuk pembangunan dan pertumbuhan ekonomi.
Kunjungan Sekretaris Jenderal CPV ke Indonesia
Kunjungan Sekretaris Jenderal CPV, To Lam, dan istrinya, Ngo Phuong Ly, ke Jakarta berlangsung dari tanggal 9 hingga 11 Maret 2025. Kunjungan ini bertepatan dengan peringatan 70 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Vietnam.
Kunjungan To Lam ke Indonesia merupakan kunjungan kenegaraan pertamanya sejak menjabat sebagai pemimpin Partai Komunis Vietnam pada Agustus 2024. Kedatangannya disambut langsung oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka. Setelah pertemuan bilateral, delegasi dari kedua negara turut serta dalam pembahasan lebih lanjut mengenai kerja sama bilateral.
Pertemuan tersebut menghasilkan kesepakatan untuk meningkatkan kerja sama di berbagai sektor. Hal ini menunjukkan komitmen kuat kedua negara untuk memperkuat hubungan bilateral dan bersama-sama mencapai tujuan menjadi negara maju pada tahun 2045.
Dengan adanya kesepakatan ini, diharapkan kerja sama Indonesia dan Vietnam akan semakin erat dan memberikan manfaat bagi kedua negara. Kolaborasi yang kuat di berbagai sektor akan menjadi kunci keberhasilan dalam mencapai tujuan bersama menjadi negara maju.