Prabowo Terima Laporan Kemajuan Program Koperasi Desa Merah Putih: Dari Jawa Timur hingga Papua, Apa Saja Manfaatnya?
Presiden Prabowo Subianto meninjau langsung perkembangan program Koperasi Desa Merah Putih dari berbagai kepala daerah, menunjukkan dampak positifnya bagi ekonomi desa.

Presiden RI Prabowo Subianto baru-baru ini menerima laporan terkini mengenai kemajuan program Koperasi Desa (Kopdes) dan Kelurahan (Kopkel) Merah Putih. Laporan ini disampaikan oleh sejumlah kepala daerah dari berbagai provinsi di Indonesia, termasuk Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. Pertemuan penting ini berlangsung melalui video konferensi pada Senin, 21 Juli, dari Desa Bentangan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Inisiatif Kopdes Merah Putih merupakan program prioritas pemerintah yang bertujuan memperkuat ekonomi kerakyatan di tingkat desa dan kelurahan. Para kepala daerah memaparkan capaian serta tantangan dalam implementasi program ini. Respons positif dari berbagai wilayah menunjukkan komitmen bersama dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat di seluruh pelosok negeri.
Penerimaan laporan ini menjadi bukti nyata keseriusan pemerintah dalam mengawal program strategis tersebut. Presiden Prabowo secara langsung mengapresiasi dukungan dan kerja keras seluruh pihak yang terlibat. Hal ini diharapkan dapat terus mendorong percepatan pemerataan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan rakyat di seluruh Indonesia.
Dukungan dan Capaian di Berbagai Wilayah
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, melaporkan bahwa dari 8.494 desa dan kelurahan di provinsinya, seluruhnya telah berbadan hukum, menjadikannya wilayah tercepat dalam proses ini. Sebanyak 23 koperasi desa dan kelurahan di Jawa Timur bahkan sudah beroperasi penuh. Dukungan dari Bulog hingga Pertamina turut memperkuat pengembangan koperasi ini, sejalan dengan gagasan besar ekonomi dari desa untuk Indonesia Raya.
Dari Nusa Tenggara Timur, Bupati Belu Willybrodus Lay menyampaikan kesiapan dua koperasi Merah Putih di wilayahnya yang akan mengimplementasikan platform digitalisasi. Ia juga menyoroti bahwa sebagian besar pengurus koperasi di Belu adalah pemuda desa, menunjukkan potensi regenerasi. Sementara itu, Gubernur Sulawesi Tenggara Andi Sumangerukka melaporkan pendirian 2.285 koperasi desa Merah Putih, yang telah bersertifikat sesuai jumlah desa dan kabupaten.
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi (KDM), melaporkan bahwa seluruh 5.957 desa dan kelurahan di provinsinya telah memiliki koperasi. KDM bahkan melakukan konferensi video dari koperasi desa di Hambalang, Bogor, yang merupakan kediaman Presiden Prabowo. Di Papua, 643 koperasi telah berbadan hukum dan 100 koperasi telah beroperasi, sementara Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda Laos menyatakan seluruh 1.185 desa di wilayahnya telah memiliki koperasi berbadan hukum, melihatnya sebagai solusi inklusif bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Dampak Nyata dan Visi Penguatan Ekonomi Desa
Keberadaan Koperasi Desa Merah Putih memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat. Di Desa Hambalang, Bogor, koperasi telah menjamin kepastian harga berbagai kebutuhan pokok seperti elpiji, pupuk, minyak goreng, dan beras. Selain itu, akses terhadap layanan kesehatan juga menjadi lebih mudah dijangkau oleh warga, menunjukkan peran vital koperasi dalam memenuhi kebutuhan dasar.
Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat koperasi sebagai pilar ekonomi kerakyatan. Beliau menyampaikan bahwa program ini merupakan bentuk pengabdian untuk bangsa dan rakyat. Koperasi Merah Putih dinilai sebagai solusi inklusif untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat desa secara berkelanjutan, serta meningkatkan peredaran ekonomi di tingkat lokal.
Apresiasi turut disampaikan kepada Gubernur Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X, Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal, Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution, dan Gubernur Kalimantan Selatan Muhidin atas partisipasi aktif mereka. Dukungan dari berbagai level pemerintahan ini diharapkan mampu meningkatkan peredaran ekonomi dan kesejahteraan rakyat secara menyeluruh, mewujudkan visi ekonomi kerakyatan yang kuat.