Prediksi Dua Juta Pemudik Banjiri Bantul Lebaran 2025, Dishub Siapkan Posko Terpadu
Dishub Bantul memprediksi lonjakan pemudik hingga dua juta orang pada Lebaran 2025 dan menyiapkan berbagai langkah antisipasi, termasuk posko terpadu dan pemeriksaan kesehatan pengemudi.

Bantul, Yogyakarta – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memprediksi membludaknya jumlah pemudik yang akan memasuki wilayah tersebut selama periode Lebaran 1446 Hijriah atau tahun 2025 mendatang. Jumlahnya diperkirakan mencapai dua juta orang. Prediksi ini didasarkan pada perkiraan jumlah kendaraan yang masuk wilayah Bantul.
Kepala Dishub Bantul, Singgih Riyadi, mengungkapkan prediksi tersebut dalam keterangannya di Bantul, Selasa (25/3). Ia menjelaskan bahwa diperkirakan sebanyak 1,4 juta kendaraan akan memasuki wilayah DIY, dengan 726.360 kendaraan diproyeksikan masuk ke Kabupaten Bantul. Dengan asumsi rata-rata satu kendaraan mengangkut tiga orang, maka total mobilitas orang diperkirakan mencapai angka dua juta.
Antisipasi lonjakan pemudik ini menjadi fokus utama Dishub Bantul. Langkah-langkah strategis telah disiapkan untuk memastikan kelancaran arus mudik dan balik Lebaran. Salah satu langkah penting adalah pendirian posko terpadu di sejumlah titik strategis.
Langkah Antisipasi Dishub Bantul
Dishub Bantul berencana mendirikan beberapa posko terpadu di berbagai lokasi strategis selama dua minggu, mulai H-7 hingga H+7 Lebaran. Lokasi posko tersebar di beberapa titik, antara lain Klangon Sedayu, bundaran Jalan Raya Srandakan, Posko Induk Gabusan, Posko Druwo, Posko wilayah Parangtritis, dan simpang tiga Piyungan. Posko-posko ini akan beroperasi secara terpadu dan melibatkan berbagai instansi.
Kerjasama antar instansi menjadi kunci keberhasilan dalam menghadapi lonjakan pemudik. Posko-posko tersebut akan melibatkan unsur TNI, Kepolisian Resor (Polres) Bantul, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), dan Palang Merah Indonesia (PMI) Bantul. Kerjasama ini bertujuan untuk memastikan keamanan, ketertiban, dan kelancaran arus lalu lintas selama periode mudik.
Untuk memastikan kesiapan menghadapi arus mudik, akan dilakukan peninjauan posko bersama Bupati dan Wakil Bupati Bantul serta tim Forkopimda pada tanggal 29 Maret. Peninjauan ini akan fokus pada kesiapan personel dan sarana prasarana pendukung pengaturan arus mudik.
Pemeriksaan Kesehatan Pengemudi
Tidak hanya fokus pada pengaturan lalu lintas, Dishub Bantul juga memperhatikan aspek keselamatan para pengemudi. Kerjasama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul akan dilakukan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap awak angkutan di beberapa terminal. Terminal Palbapang dan Terminal Imogiri menjadi sasaran utama pemeriksaan kesehatan ini.
Selain pemeriksaan kesehatan umum, pemeriksaan narkoba juga akan dilakukan terhadap para pengemudi, terutama di Terminal Imogiri. Langkah ini bertujuan untuk memastikan kondisi kesehatan dan kesiapan para pengemudi dalam menghadapi peningkatan volume kendaraan dan perjalanan jauh selama mudik Lebaran. Hal ini diharapkan dapat meminimalisir potensi kecelakaan lalu lintas.
Dengan berbagai persiapan yang telah dilakukan, Dishub Bantul optimis dapat menghadapi lonjakan pemudik dan memastikan kelancaran arus mudik dan balik Lebaran 2025. Kerjasama yang solid antar instansi dan langkah-langkah antisipatif yang terencana diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi para pemudik yang melewati wilayah Bantul.