Presiden Akan Lantik Lima Kepala Daerah Riau di Jakarta
Presiden dijadwalkan melantik lima bupati/wakil bupati terpilih di Riau pada 6 Februari 2025 di Istana Negara, Jakarta, setelah melalui proses yang melibatkan berbagai pihak dan memastikan tidak adanya sengketa hasil Pilkada.

Presiden Prabowo Subianto akan melantik lima kepala daerah terpilih di Provinsi Riau pada tanggal 6 Februari 2025 mendatang. Pelantikan tersebut akan berlangsung di Istana Negara, Jakarta. Informasi ini disampaikan langsung oleh Asisten I Sekretariat Daerah Provinsi Riau, Zulkifli Syukur.
Kelima kepala daerah yang akan dilantik tersebut adalah Bupati dan Wakil Bupati Indragiri Hilir (Herman dan Yuliantini), Bupati dan Wakil Bupati Indragiri Hulu (Ade Agus Hartanto dan Hendrizal), Bupati dan Wakil Bupati Pelalawan (Zukri dan Tamrin), Bupati dan Wakil Bupati Bengkalis (Kasmarni dan Bagus Santoso), serta Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Meranti (Azmas dan Muzamil Baharuddin).
Pelantikan ini bertepatan dengan pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Riau terpilih, Abdul Wahid dan SF Hariyanto. Zulkifli Syukur menegaskan bahwa kelima pasangan kepala daerah tersebut terpilih tanpa adanya sengketa hasil Pilkada di Mahkamah Konstitusi.
Kepastian jadwal pelantikan ini didapat setelah adanya kesepakatan dalam rapat kerja dan rapat dengar pendapat Komisi II DPR RI dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, dan Dewan Kehormatan Penyelenggaraan Pemilu pada tanggal 22 Januari 2025. Dalam rapat tersebut, disepakati bahwa seluruh kepala daerah di Indonesia yang tidak memiliki sengketa di Mahkamah Konstitusi akan dilantik secara serentak pada tanggal 6 Februari 2025.
Pemerintah Provinsi Riau telah melakukan koordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota terkait untuk memastikan kelancaran proses pelantikan. Zulkifli Syukur menekankan pentingnya koordinasi dan komunikasi intensif antar pihak terkait. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir miskomunikasi dan memastikan seluruh tahapan persiapan pelantikan berjalan lancar dan tertib.
Beberapa kali rapat koordinasi telah dilakukan dengan pemerintah kabupaten/kota, serta tim transisi gubernur dan wakil gubernur terpilih. Tujuannya adalah untuk memastikan tidak ada hambatan dan pelantikan berjalan dengan aman dan lancar. Kerja sama yang solid dari semua pihak menjadi kunci suksesnya pelantikan ini.
Dengan adanya koordinasi yang baik dan persiapan yang matang, diharapkan pelantikan kelima kepala daerah Riau ini akan berjalan lancar dan tertib, menandai dimulainya periode kepemimpinan baru di daerah tersebut.