Presiden Prabowo Temui Presiden NDB Dilma Rousseff di Istana Merdeka
Presiden Prabowo Subianto menerima kunjungan Presiden New Development Bank (NDB) Dilma Rousseff di Istana Merdeka, Jakarta, membahas kerja sama dan potensi Indonesia bergabung dengan NDB.

Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, Selasa (25/3) sore, menerima kunjungan Presiden New Development Bank (NDB), Dilma Rousseff, di Istana Merdeka, Jakarta. Kunjungan tersebut menandai langkah penting dalam potensi kerja sama ekonomi antara Indonesia dan NDB. Rousseff tiba di Istana Merdeka sekitar pukul 16.08 WIB dan disambut oleh Pasukan Pengamanan Presiden. Pertemuan ini menandai upaya Indonesia untuk memperkuat kerja sama ekonomi internasional dan membuka peluang investasi baru.
Setelah disambut di halaman Istana, Presiden Prabowo kemudian mengantar Rousseff ke Ruang Kredensial. Di sana, keduanya berjabat tangan dan berfoto bersama sebelum melanjutkan pertemuan bilateral di kantor Presiden. Dalam pertemuan tersebut, Presiden Prabowo menanyakan kapan Rousseff tiba di Indonesia, dan Rousseff menjawab bahwa ia tiba sehari sebelumnya. Pertemuan ini dihadiri oleh Menteri Luar Negeri Indonesia, Menko Bidang Perekonomian, serta beberapa pejabat penting lainnya.
Sebelum bertemu dengan Presiden Prabowo, Rousseff telah bertemu dengan Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto. Dalam pertemuan tersebut, Hartarto memaparkan prioritas pemerintah Indonesia, termasuk ketahanan energi, swasembada pangan, dan akses air bersih yang merata. Hartarto juga menjelaskan program Indonesia terkait ketahanan pangan, seperti program "Makanan Bergizi Gratis" yang bertujuan untuk menstimulus ekonomi pedesaan dan menciptakan efek pengganda. Kunjungan ini menunjukan komitmen Indonesia dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan.
Pertemuan Bilateral dan Potensi Keanggotaan Indonesia di NDB
Pertemuan bilateral antara Presiden Prabowo dan Presiden Rousseff membahas berbagai isu penting, termasuk potensi keanggotaan Indonesia di NDB. NDB sendiri merupakan bank pembangunan multilateral yang didirikan oleh negara-negara pendiri BRICS, dan Indonesia baru-baru ini bergabung sebagai anggota baru. Meskipun Indonesia diundang untuk bergabung pada tahun 2022, proses keanggotaan masih dalam tahap peninjauan.
NDB, yang didirikan pada Juli 2014 dan bermarkas di Shanghai, Cina, memiliki tujuan utama untuk mendanai pembangunan infrastruktur dan proyek pembangunan berkelanjutan di negara-negara berkembang. Bank ini juga mendorong proses industrialisasi untuk menciptakan lapangan kerja dan mengatasi masalah kemiskinan. Keanggotaan Indonesia di NDB berpotensi membuka akses ke pendanaan yang signifikan untuk proyek-proyek infrastruktur dan pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
Partisipasi Indonesia dalam NDB diharapkan dapat mempercepat pembangunan infrastruktur dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif. Dengan bergabungnya Indonesia, NDB dapat memperluas jangkauannya dan berkontribusi pada pembangunan ekonomi di kawasan Asia Tenggara. Kunjungan Presiden Rousseff ke Indonesia merupakan langkah konkret dalam memperkuat hubungan bilateral dan membuka peluang kerja sama yang lebih luas di masa mendatang.
Prioritas Pembangunan Indonesia dan Dukungan NDB
Dalam pertemuannya dengan Menko Airlangga Hartarto, Presiden Rousseff mendapatkan pemaparan mengenai prioritas pembangunan Indonesia, termasuk ketahanan energi, swasembada pangan, dan akses air bersih. Program-program pemerintah Indonesia, seperti program "Makanan Bergizi Gratis", juga dijelaskan sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah pedesaan. Hal ini menunjukkan keseriusan pemerintah Indonesia dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.
NDB, sebagai bank pembangunan multilateral, memiliki peran penting dalam mendukung proyek-proyek pembangunan di negara berkembang. Dengan bergabungnya Indonesia, NDB dapat memberikan dukungan finansial dan teknis untuk berbagai proyek infrastruktur dan pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Hal ini akan membantu Indonesia dalam mencapai tujuan pembangunan nasionalnya dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Kerja sama antara Indonesia dan NDB diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pembangunan ekonomi Indonesia. Akses ke pendanaan dari NDB akan mempercepat pembangunan infrastruktur, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan taraf hidup masyarakat. Kunjungan Presiden Rousseff ke Indonesia menandai babak baru dalam kerja sama ekonomi antara kedua pihak.
Secara keseluruhan, kunjungan Presiden NDB Dilma Rousseff ke Indonesia menandai langkah penting dalam memperkuat hubungan ekonomi dan membuka peluang kerja sama yang lebih luas. Indonesia berharap dapat memperoleh manfaat signifikan dari keanggotaannya di NDB, terutama dalam hal pendanaan pembangunan infrastruktur dan proyek-proyek pembangunan berkelanjutan.