Indonesia Resmi Bergabung dengan New Development Bank (NDB)
Indonesia resmi bergabung dengan New Development Bank (NDB) setelah Presiden Prabowo Subianto mengumumkan keputusan tersebut usai pertemuan bilateral dengan Presiden NDB, Dilma Rousseff.

Presiden Prabowo Subianto mengumumkan keputusan pemerintah Indonesia untuk bergabung dengan New Development Bank (NDB), sebuah bank pembangunan multilateral yang didirikan oleh lima negara pendiri kelompok BRICS. Pengumuman penting ini disampaikan pada Selasa di Istana Merdeka, Jakarta, setelah melalui proses konsultasi internal dan penilaian mendalam oleh tim keuangan pemerintah.
Keputusan bergabung dengan NDB ini disampaikan Presiden Prabowo Subianto dalam konferensi pers bersama Presiden NDB, Dilma Rousseff. Rousseff sendiri diketahui telah beberapa kali mendorong Indonesia untuk menjadi anggota bank tersebut. Bergabungnya Indonesia ke NDB semakin memperkuat posisi Indonesia di kancah internasional, terutama setelah sukses menjadi anggota penuh BRICS awal tahun ini.
Dalam konferensi pers tersebut, Presiden Prabowo menjelaskan bahwa NDB didirikan dengan tujuan utama untuk mendukung proyek-proyek pembangunan berkelanjutan, khususnya di negara-negara berkembang. Beliau juga menekankan bahwa bank multilateral ini didirikan dengan modal dasar sebesar USD100 miliar oleh lima anggota BRICS awal, yaitu Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan. NDB mulai beroperasi pada tahun 2014 dan berpusat di Shanghai, China, dengan kantor regional di Afrika Selatan.
Pertemuan Bilateral dan Kesamaan Pandangan Indonesia-Brasil
Presiden Prabowo Subianto juga memaparkan hasil pertemuan bilateral selama 1,5 jam dengan Presiden Rousseff. Pertemuan tersebut, menurut Presiden Prabowo, merupakan pertukaran pandangan yang intensif mengenai program-program jangka pendek, menengah, dan panjang pemerintah Indonesia. Lebih lanjut, Presiden Prabowo mengungkapkan bahwa pertemuan tersebut juga memperlihatkan kesamaan pengalaman antara Indonesia dan Brasil.
Presiden Prabowo menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Presiden Rousseff atas undangan bergabung dengan NDB. "Saya telah memutuskan agar Indonesia bergabung dengan New Development Bank dan akan mengikuti prosedur serta memenuhi persyaratan yang ada. Saya ingin sekali lagi menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam atas undangan untuk bergabung dengan NDB," ujar Presiden Prabowo kepada Presiden Rousseff.
Keanggotaan Indonesia di NDB diharapkan dapat memberikan akses kepada berbagai sumber pendanaan untuk proyek-proyek pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs).
Potensi Kerja Sama dan Manfaat bagi Indonesia
Dengan bergabungnya Indonesia ke NDB, terdapat potensi kerja sama yang luas di berbagai sektor pembangunan. NDB memiliki fokus pada pembiayaan infrastruktur, energi terbarukan, dan proyek-proyek yang ramah lingkungan. Indonesia dapat memanfaatkan pendanaan dari NDB untuk mempercepat pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan dan mendukung transisi energi.
Selain itu, keanggotaan di NDB juga dapat memperkuat posisi Indonesia dalam forum internasional dan meningkatkan kerja sama ekonomi dengan negara-negara anggota BRICS lainnya. Hal ini dapat membuka peluang investasi dan perdagangan yang lebih besar bagi Indonesia.
Keikutsertaan Indonesia dalam NDB merupakan langkah strategis untuk memperkuat perekonomian nasional dan mendorong pembangunan berkelanjutan. Pemerintah akan memastikan bahwa proses keanggotaan dan pemanfaatan dana dari NDB dilakukan secara transparan dan akuntabel.
Dengan bergabungnya Indonesia ke NDB, diharapkan akan tercipta sinergi yang positif antara Indonesia dan negara-negara anggota BRICS lainnya dalam mendorong pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Langkah ini menunjukkan komitmen Indonesia untuk berperan aktif dalam tata ekonomi global dan memperkuat kerja sama internasional dalam menghadapi tantangan pembangunan global.