Indonesia Resmi Bergabung dengan New Development Bank (NDB)
Presiden Prabowo Subianto mengumumkan bergabungnya Indonesia ke New Development Bank (NDB), bank pembangunan multilateral negara-negara BRICS, untuk mendukung proyek pembangunan berkelanjutan dan pertumbuhan ekonomi.

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, baru-baru ini mengumumkan keputusan pemerintah untuk bergabung dengan New Development Bank (NDB). Pengumuman penting ini disampaikan dalam pernyataan pers bersama dengan Presiden NDB, Dilma Rousseff, di Istana Merdeka, Jakarta. Bergabungnya Indonesia ke NDB menandai langkah strategis dalam upaya mendorong pembangunan berkelanjutan dan pertumbuhan ekonomi nasional.
Keputusan ini diambil setelah Presiden Rousseff secara resmi mengundang Indonesia untuk menjadi anggota NDB. Undangan tersebut disampaikan menyusul status Indonesia sebagai anggota penuh BRICS sejak awal tahun 2025. Keanggotaan di NDB diharapkan dapat memberikan akses Indonesia pada sumber pendanaan yang signifikan untuk proyek-proyek pembangunan.
"Kita juga telah diundang untuk ikut menjadi anggota New Development Bank dan kita juga sudah bicarakan dan tim keuangan kita sudah menilai. Dan dengan pembicaraan dengan tim keuangan kita, Pemerintah Indonesia telah memutuskan untuk bergabung dengan New Development Bank," ujar Presiden Prabowo dalam pernyataan resminya. Pernyataan ini menegaskan komitmen pemerintah untuk memanfaatkan peluang kerja sama internasional guna mempercepat pembangunan nasional.
Indonesia dan New Development Bank: Kerja Sama Strategis untuk Pembangunan
NDB, yang didirikan oleh negara-negara BRICS sepuluh tahun lalu, merupakan bank pembangunan multilateral yang berfokus pada pembiayaan proyek-proyek pembangunan berkelanjutan di negara-negara berkembang. Bank ini memiliki modal awal sebesar 100 miliar dolar AS, yang disumbangkan oleh negara-negara pendiri. Dengan bergabungnya Indonesia, NDB diharapkan semakin memperkuat perannya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi global yang inklusif.
Keanggotaan Indonesia di NDB membuka akses pada sumber daya keuangan yang substansial. Hal ini memungkinkan pemerintah untuk membiayai berbagai proyek infrastruktur, energi terbarukan, dan program-program pembangunan lainnya yang sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan. Keterlibatan Indonesia juga akan memperkuat posisi tawar negara dalam forum internasional.
Presiden Prabowo menekankan bahwa keputusan bergabung dengan NDB telah melalui proses evaluasi yang matang oleh tim keuangan pemerintah. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk memastikan bahwa keanggotaan di NDB memberikan manfaat yang optimal bagi Indonesia. Proses ini juga memastikan bahwa semua aspek, termasuk implikasi keuangan dan regulasi, telah dipertimbangkan secara cermat.
Pertemuan Intensif dan Kesamaan Pandangan
Pertemuan antara Presiden Prabowo dan Presiden Rousseff berlangsung selama sekitar 1,5 jam. Dalam pertemuan tersebut, kedua pemimpin membahas rencana jangka pendek, menengah, dan panjang untuk program-program pemerintah Indonesia. Presiden Prabowo mencatat banyak kesamaan dan pengalaman antara Indonesia dan Brasil, yang dapat menjadi dasar kerja sama yang lebih erat di masa depan.
Presiden Rousseff, mantan Presiden Brasil, melihat potensi besar dalam kerja sama Indonesia-Brasil. Pengalaman Brasil dalam pembangunan ekonomi dan infrastruktur dapat menjadi referensi berharga bagi Indonesia. Sebaliknya, potensi ekonomi Indonesia yang besar dapat memberikan kontribusi signifikan bagi perkembangan NDB.
Di akhir pertemuan, Presiden Prabowo menyampaikan apresiasinya kepada Presiden Rousseff atas undangan untuk bergabung dengan NDB. Ia menegaskan komitmen Indonesia untuk mematuhi prosedur dan persyaratan yang telah ditetapkan. "Saya telah memutuskan untuk bergabung dengan New Development Bank dan mengikuti prosedur dan permintaan yang telah diberikan kepada kami. Sekali lagi, terima kasih banyak telah mengajak kami untuk bergabung dengan NDB," kata Prabowo.
Dengan bergabungnya Indonesia ke NDB, diharapkan akan tercipta sinergi yang kuat antara Indonesia dan negara-negara anggota BRICS lainnya dalam mendorong pembangunan berkelanjutan dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif. Keanggotaan ini juga akan memperkuat posisi Indonesia di kancah internasional dan membuka peluang kerja sama ekonomi yang lebih luas.