Pria di Pasar Minggu Ditangkap, Diduga Lecehkan Anak Tirinya hingga 7 Kali
Seorang pria berinisial ADD (28) ditangkap polisi karena diduga melakukan pelecehan seksual terhadap anak tirinya, RD (14), sebanyak tujuh kali di Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Jakarta, 17 Maret 2024 - Kepolisian Resort Metro Jakarta Selatan berhasil menangkap seorang pria berinisial ADD (28) yang diduga telah melakukan pelecehan seksual terhadap anak tirinya sendiri, RD (14). Peristiwa tersebut terjadi di kediaman mereka di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Penangkapan ADD dilakukan setelah polisi menerima laporan dari ibu korban, S, dan melakukan penyelidikan intensif.
Kasus ini terungkap setelah ibu korban, S, melaporkan kejadian tersebut ke Polres Metro Jakarta Selatan pada Minggu, 10 Maret 2024. Polisi awalnya meminta S untuk tidak langsung bertindak, guna mencegah pelaku melarikan diri dan untuk mengumpulkan bukti yang kuat. Proses penyelidikan melibatkan pemeriksaan saksi dan pengumpulan bukti-bukti lain yang mendukung laporan tersebut. ADD diduga telah melakukan pelecehan seksual terhadap RD sebanyak tujuh kali.
Proses penangkapan ADD melibatkan koordinasi antara pihak kepolisian, Babinsa, dan warga sekitar. Hal ini dilakukan untuk memastikan penangkapan berjalan lancar dan aman, serta mencegah kemungkinan pelaku melakukan perlawanan atau melarikan diri. Keberhasilan penangkapan ini menunjukkan kesigapan aparat dalam menangani kasus kejahatan seksual terhadap anak.
Penangkapan ADD dan Peran Penting Ibu Korban
Ibu korban, S, memainkan peran penting dalam mengungkap kasus ini. Setelah melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwajib, S juga berkoordinasi dengan keluarga, RT setempat, dan warga sekitar untuk mencegah ADD melarikan diri. S mengungkapkan bahwa ia telah meminta bantuan warga dan RT untuk mengawasi pergerakan ADD, sehingga pelaku tidak dapat meninggalkan lokasi sebelum penangkapan dilakukan. Sikap proaktif S ini sangat membantu proses penyelidikan dan penangkapan ADD.
"Jadi pihak Kepolisian tanya pelaku dimana? Saya bilang, ada di rumah, dia bilang jangan bertindak dulu, tunggu hasil visum, semua untuk bukti-bukti," ungkap S menceritakan kronologi kejadian saat dikonfirmasi.
Dengan adanya koordinasi yang baik antara ibu korban, warga, dan aparat kepolisian, pelaku berhasil diamankan tanpa perlawanan berarti. Hal ini menunjukkan pentingnya kerja sama antara masyarakat dan kepolisian dalam memberantas kejahatan, khususnya kejahatan seksual terhadap anak.
Proses Hukum dan Pemeriksaan Terhadap ADD
Setelah ditangkap, ADD langsung dibawa ke Polres Metro Jakarta Selatan untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan dan pengumpulan bukti-bukti tambahan untuk memperkuat kasus yang dihadapi ADD. Kasus ini menjadi perhatian publik karena menyoroti pentingnya perlindungan anak dari kekerasan dan pelecehan seksual.
Kompol Nurma Dewi, Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, membenarkan penangkapan ADD dan menyatakan bahwa pelaku masih dalam proses pemeriksaan. Polisi berkomitmen untuk mengusut tuntas kasus ini dan memberikan hukuman yang setimpal kepada pelaku. Proses hukum akan terus berjalan sesuai dengan prosedur yang berlaku, dan pihak kepolisian akan memastikan keadilan bagi korban.
Pihak kepolisian juga menghimbau kepada masyarakat untuk lebih waspada dan proaktif dalam melindungi anak-anak dari berbagai bentuk kekerasan dan pelecehan seksual. Jika menemukan kasus serupa, segera laporkan kepada pihak berwajib agar dapat ditangani dengan cepat dan tepat.
Kasus ini menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya peran keluarga, masyarakat, dan aparat penegak hukum dalam melindungi anak-anak dari kejahatan seksual. Dengan kerja sama yang baik, kita dapat menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi anak-anak untuk tumbuh dan berkembang.
Kesimpulan
Penangkapan ADD atas dugaan pelecehan seksual terhadap anak tirinya menjadi bukti keseriusan aparat penegak hukum dalam menangani kasus kejahatan seksual terhadap anak. Kerja sama antara ibu korban, warga, dan kepolisian sangat penting dalam keberhasilan penangkapan ini. Kasus ini juga menjadi pengingat akan pentingnya perlindungan anak dan kewaspadaan kita semua terhadap potensi kejahatan seksual.