Pria Diterkam Buaya di Sungai Roraya, Tim SAR Basarnas Kendari Lakukan Pencarian
Tim SAR Basarnas Kendari melakukan pencarian terhadap Sara (40) yang diterkam buaya di Sungai Roraya, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, setelah dilaporkan hilang oleh warga setempat.

Seorang pria bernama Sara (40) dilaporkan hilang setelah diterkam buaya di Sungai Roraya, Kecamatan Tinanggea, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara (Sultra). Peristiwa nahas ini terjadi pada Minggu, 6 April 2024, sekitar pukul 13.00 WITA, saat korban sedang mencari kerang bersama istrinya. Tim SAR Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) atau Basarnas Kendari langsung diterjunkan untuk melakukan pencarian.
Kepala Basarnas Kendari, Aminuddin P.S., membenarkan kejadian tersebut. "Kami menerima informasi terkait kondisi membahayakan manusia terhadap satu orang yang diterkam buaya di sungai tersebut," ujar Aminuddin saat dihubungi di Kendari. Jarak tempuh dari Kantor Basarnas Kendari ke lokasi kejadian terbilang jauh, sekitar 95 kilometer.
Setelah menerima laporan pada pukul 16.07 WITA, Tim Penyelamat Basarnas Kendari segera diberangkatkan menuju lokasi. Setibanya di lokasi, tim langsung berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk BPBD Konawe Selatan, masyarakat sekitar, dan keluarga korban untuk mempercepat proses pencarian. Pencarian yang dilakukan oleh keluarga dan warga sekitar sebelum kedatangan tim SAR belum membuahkan hasil.
Pencarian Intensif dengan Alat Canggih
Tim SAR Basarnas Kendari mengerahkan berbagai peralatan canggih dalam upaya pencarian Sara. "Alat utama yang digunakan, yakni mobil Penyelamat, perahu karet, drone thermal, aquaeye, peralatan SAR medis, peralatan SAR evakuasi, peralatan komunikasi, dan peralatan pendukung keselamatan lainnya," jelas Aminuddin. Penggunaan teknologi seperti drone thermal dan aquaeye diharapkan dapat membantu mempersempit area pencarian dan mempercepat proses evakuasi jika korban ditemukan.
Proses pencarian melibatkan koordinasi yang solid antar instansi dan masyarakat setempat. Kerja sama ini sangat penting mengingat medan yang cukup sulit di sekitar Sungai Roraya. Keberadaan masyarakat lokal yang memahami kondisi geografis sungai sangat membantu tim SAR dalam menentukan strategi pencarian yang efektif.
Meskipun kondisi sungai yang berarus deras dan habitat buaya menjadi tantangan tersendiri, Tim SAR tetap optimis dapat menemukan Sara. Komitmen dan dedikasi tim dalam menjalankan tugas kemanusiaan ini patut diapresiasi.
Kronologi Kejadian dan Upaya Pencarian Awal
Korban, Sara, bersama istrinya pergi mencari kerang di Sungai Roraya pada pukul 11.00 WITA. Namun, sekitar pukul 13.00 WITA, musibah terjadi. Buaya menerkam Sara saat ia tengah asyik mencari kerang di aliran sungai tersebut. Istrinya yang menyaksikan kejadian tersebut langsung melaporkan kejadian tersebut kepada warga sekitar.
Setelah kejadian, keluarga dan warga sekitar langsung melakukan pencarian. Namun, upaya pencarian awal tersebut belum membuahkan hasil. Oleh karena itu, bantuan dari Tim SAR Basarnas Kendari sangat dibutuhkan untuk memperluas jangkauan pencarian dan menggunakan peralatan yang lebih canggih.
Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan saat beraktivitas di sekitar sungai dan rawa yang merupakan habitat buaya. Masyarakat diimbau untuk selalu berhati-hati dan mematuhi aturan keselamatan yang berlaku.
Proses pencarian masih terus berlangsung. Tim SAR Basarnas Kendari berharap dapat segera menemukan Sara dan memberikan kepastian kepada keluarga korban. Doa dan dukungan dari seluruh pihak sangat berarti dalam upaya pencarian ini.