Pencarian Warga Hilang di Sungai Mukomuko Berlanjut, Tim SAR Masih Nihil
Tim SAR gabungan masih terus berupaya menemukan Rama Yani (32) yang hilang di Sungai Batang Muar, Mukomuko, Bengkulu, sejak Jumat malam lalu, meskipun pencarian telah diperpanjang.

Seorang warga Desa Pulau Makmur, Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, bernama Rama Yani Binti Ramli (32) dilaporkan hilang di Sungai Batang Muar pada Jumat malam, 4 April 2024. Kejadian ini terjadi saat korban sedang mencuci sepeda motornya di pinggir sungai dekat Tempat Pelelangan Ikan (TPI) desa tersebut. Hingga Senin sore, 7 April 2024, Tim SAR gabungan yang terdiri dari BPBD Mukomuko, Basarnas Mukomuko dan Bengkulu, serta nelayan setempat masih belum berhasil menemukan korban. Pencarian dilakukan sepanjang aliran Sungai Batang Muar.
"Masih terus diusahakan pencarian sampai sore ini, dan hasil masih nihil," ungkap Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Kabupaten Mukomuko, Ahmad Hidayat Syah. Upaya pencarian melibatkan berbagai instansi dan masyarakat setempat, menunjukkan kepedulian dan kerjasama yang solid dalam menghadapi situasi ini. Pencarian yang intensif ini menunjukkan komitmen untuk menemukan korban secepatnya.
Operasi pencarian yang telah berlangsung selama beberapa hari ini melibatkan berbagai peralatan, termasuk perahu karet dan peralatan selam. Dua penyelam bahkan telah diturunkan untuk membantu pencarian di dalam sungai. Luasnya area pencarian, sepanjang Sungai Muar yang berjarak sekitar 100 kilometer dari ibukota kabupaten, menjadi tantangan tersendiri bagi Tim SAR gabungan.
Upaya Maksimal Tim SAR Gabungan
Tim SAR gabungan telah mengerahkan berbagai upaya untuk menemukan Rama Yani. Selain pencarian di permukaan sungai menggunakan perahu karet, penyelaman juga dilakukan untuk memastikan tidak ada korban yang terjebak di dasar sungai. Koordinasi yang baik antar instansi terkait juga menjadi kunci keberhasilan operasi ini. Kerja sama dengan nelayan setempat juga sangat membantu dalam memperluas jangkauan pencarian.
Basarnas Mukomuko dan Bengkulu telah mengirimkan personel dan peralatan untuk mendukung operasi pencarian. Peralatan yang canggih dan kemampuan personel yang terlatih diharapkan dapat membantu mempercepat proses pencarian. Komitmen dari berbagai pihak untuk terus berupaya hingga korban ditemukan patut diapresiasi.
Kepala Desa Pulau Makmur, Purnamawati, menjelaskan bahwa awalnya pencarian direncanakan hingga Senin pukul 06.00 WIB. Namun, atas masukan dari kepala desa lain, waktu pencarian diperpanjang hingga Selasa pukul 06.00 WIB. Hal ini menunjukkan kepedulian dan harapan agar korban dapat segera ditemukan.
Dampak Kehilangan Rama Yani terhadap Masyarakat Sekitar
Kehilangan Rama Yani berdampak signifikan terhadap masyarakat di Kecamatan Ipuh, khususnya para nelayan. Mayoritas warga yang berprofesi sebagai nelayan memilih untuk tidak melaut selama pencarian berlangsung. Hal ini menunjukkan rasa solidaritas dan keprihatinan yang tinggi terhadap sesama warga.
Penghentian aktivitas melaut ini tentu berdampak pada perekonomian masyarakat setempat. Namun, hal ini menunjukkan bahwa solidaritas dan kepedulian sosial lebih diutamakan daripada aktivitas ekonomi. Semoga pencarian ini segera membuahkan hasil dan masyarakat dapat kembali beraktivitas seperti biasa.
Pencarian Rama Yani masih terus berlanjut. Semoga Tim SAR gabungan segera menemukan korban dan memberikan kepastian kepada keluarga yang sedang menunggu dengan penuh harap. Doa dan dukungan dari seluruh pihak sangat dibutuhkan dalam operasi pencarian ini.