Prioritas Wali Kota Bandung Baru: Sampah dan Perbaikan Jalan
Wali Kota Bandung terpilih, Muhammad Farhan, langsung memprioritaskan penanganan sampah dan perbaikan jalan setelah pelantikan, bahkan selama masa transisi pun koordinasi dengan OPD dan DPRD Kota Bandung terus dilakukan.

Wali Kota Bandung yang baru terpilih, Muhammad Farhan, telah menetapkan fokus utamanya pada dua isu krusial yang akan ditangani segera setelah pelantikan: permasalahan sampah dan perbaikan infrastruktur jalan. Hal ini disampaikan langsung oleh Farhan di Bandung pada Senin, 17 Februari.
"Itu dua hal yang menjadi kickoff saya setelah pelantikan. Kami harus langsung bergerak," tegas Farhan. Keputusan ini menunjukkan komitmen kuat Farhan untuk mengatasi permasalahan yang sangat dirasakan warga Bandung.
Masa Transisi dan Koordinasi
Meskipun masih dalam masa transisi kepemimpinan, Farhan menekankan pentingnya koordinasi yang intensif dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bandung. Koordinasi yang matang ini bertujuan untuk memastikan efektivitas pemerintahan tetap terjaga, terutama selama ia dan kepala daerah lainnya mengikuti orientasi di Magelang.
Farhan menyadari pentingnya menjaga kelancaran roda pemerintahan. Oleh karena itu, pendelegasian tugas kepada Wakil Wali Kota telah direncanakan dengan cermat agar tidak ada kendala berarti selama masa orientasi. Ia memastikan semua program tetap berjalan sesuai rencana.
"Saat seminggu kami meninggalkan Kota Bandung untuk orientasi di Magelang, pendelegasian tugas kepada Wakil Wali Kota harus jelas dan sesuai program. Tidak boleh ada hal yang mengejutkan karena semuanya sudah direncanakan dengan baik," jelasnya.
Orientasi di Magelang dan Kesehatan
Setelah pelantikan pada 20 Februari 2025, Farhan akan mengikuti kegiatan retreat dan orientasi di Magelang bersama kepala daerah lainnya, berlangsung dari tanggal 21 hingga 28 Februari. Kegiatan ini akan mencakup pengarahan dari berbagai kementerian, termasuk Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Keuangan, dan kementerian terkait politik, hukum, dan keamanan.
Menariknya, Farhan juga telah mempersiapkan diri dengan baik secara fisik dan mental. Ia berencana untuk tetap menjaga kesehatan selama kegiatan di Magelang dengan membawa sepeda lipat untuk berolahraga setiap hari. Hal ini menunjukkan keseriusannya dalam menjalankan tugas sebagai pemimpin.
Sebelum pelantikan, Farhan telah menjalani pemeriksaan kesehatan. Hasilnya menunjukkan kondisi kesehatan yang umumnya baik, meskipun terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan, seperti kadar asam urat dan kolesterol yang sedikit di atas batas normal. Meskipun demikian, ia menyatakan siap secara fisik dan berkomitmen untuk memperkuat mentalnya dalam menghadapi tantangan ke depan.
"Alhamdulillah, secara fisik saya siap. Saya tetap rutin berolahraga minimal satu jam setiap hari. Tinggal memperkuat mental saja untuk menghadapi tugas-tugas ke depan," kata Farhan.
Arah Kebijakan dan Keselarasan dengan Pemerintah Pusat
Farhan juga memastikan bahwa arah kebijakan daerah akan selaras dengan kebijakan pemerintah pusat. Hal ini menunjukkan komitmennya untuk bekerja sama dan mendukung program-program pemerintah pusat demi kemajuan Kota Bandung. Dengan demikian, diharapkan tercipta sinergi yang baik antara pemerintah pusat dan daerah.
Prioritas penanganan sampah dan perbaikan jalan menunjukkan komitmen Wali Kota Bandung yang baru untuk langsung menyelesaikan permasalahan yang paling mendesak dan berdampak langsung pada kehidupan warga. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat Bandung.
Kesimpulan
Dengan fokus pada isu sampah dan perbaikan jalan, serta komitmen untuk koordinasi yang baik dan keselarasan dengan pemerintah pusat, Wali Kota Bandung terpilih, Muhammad Farhan, menunjukkan kesiapannya untuk memimpin Kota Bandung menuju arah yang lebih baik. Langkah-langkah awal ini menjadi indikator penting bagi keberhasilan kepemimpinannya di masa mendatang.