Program Makan Bergizi Gratis Papua Barat Daya: Dorong Perekonomian Lokal
Implementasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Papua Barat Daya diharapkan tidak hanya meningkatkan gizi anak, tetapi juga memberikan dampak positif pada perekonomian masyarakat setempat melalui pemanfaatan bahan pangan lokal.
Anggota Badan Pengarah Percepatan Otonomi Khusus Papua (BP3OKP) Papua Barat Daya, Otto Ihalauw, menekankan pentingnya dampak ekonomi dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Sorong, Jumat (17/01). Ia menyatakan bahwa program MBG tak hanya bertujuan meningkatkan gizi anak, tetapi juga harus berdampak positif pada perekonomian masyarakat.
Menurut Ihalauw, arahan Presiden Prabowo Subianto sangat jelas: MBG harus memanfaatkan pangan lokal. Hal ini menciptakan dampak ganda, yaitu nutrisi bagi anak-anak dan pertumbuhan ekonomi masyarakat. Program ini menjadi peluang besar untuk mendorong perekonomian lokal.
Pemanfaatan pangan lokal membutuhkan persiapan matang. Masyarakat perlu menyediakan stok bahan pangan yang cukup dan berkualitas. Hal ini penting karena dapur sehat program MBG akan memeriksa kualitas makanan yang diterima.
Ihalauw menjelaskan pentingnya antisipasi. Keterbatasan stok pangan dapat memicu peningkatan inflasi di Papua Barat Daya. Oleh karena itu, ketersediaan pangan lokal yang memadai menjadi kunci keberhasilan program.
BP3OKP akan berperan aktif melalui sinkronisasi, harmonisasi, evaluasi, dan koordinasi pelaksanaan MBG. Mereka berharap pemerintah daerah di Papua Barat Daya dapat memanfaatkan potensi lokal untuk memenuhi kebutuhan program.
Program MBG diharapkan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat melalui pemberdayaan dan peningkatan pendapatan dari sektor pertanian dan perikanan lokal. Dengan demikian, program ini akan memberikan manfaat jangka panjang bagi kesejahteraan masyarakat Papua Barat Daya.
Kesimpulannya, keberhasilan MBG di Papua Barat Daya tak hanya diukur dari peningkatan gizi anak, melainkan juga dari dampaknya terhadap perekonomian lokal. Persiapan dan pemanfaatan potensi pangan lokal merupakan kunci keberhasilan program ini.