Program MBG dan 3 Juta Rumah: Pengungkit Ekonomi Indonesia 2025?
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan pembangunan 3 juta rumah diharapkan menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2025, terutama karena efek pengganda yang signifikan dari kedua program tersebut.
Bambang Brodjonegoro, Penasihat Khusus Presiden Bidang Ekonomi, mengungkapkan harapan besar pada Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan pembangunan tiga juta rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah sebagai kunci pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025. Di tengah ketidakpastian ekonomi global, fokus dialihkan pada strategi domestik untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dalam negeri.
Menurutnya, program MBG dan pembangunan rumah dapat menciptakan efek berganda atau multiplier effect yang signifikan. Eksekusi yang efektif pada kedua program ini di tahun 2024 sangat krusial untuk memicu dampak positif tersebut. Keberhasilan ini akan berdampak pada pertumbuhan dan pemerataan ekonomi secara nasional.
Program MBG, diharapkan dapat menggerakkan ekonomi lokal. Penggunaan bahan pangan dari produsen lokal akan mendorong sektor pertanian dan UMKM. Namun, pengawasan ketat dari Badan Gizi Nasional dan lembaga terkait sangat penting untuk menjamin kualitas dan keamanan pangan, mencegah potensi masalah seperti keracunan makanan.
Sementara itu, pembangunan tiga juta rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah diproyeksikan sebagai motor penggerak ekonomi. Bambang Brodjonegoro menekankan peran penting sektor properti dalam menciptakan efek ekonomi yang luas dan merata, berdasarkan penelitiannya di Universitas Indonesia. Sektor ini melibatkan berbagai sektor lain seperti logistik, manufaktur, industri logam, dan jasa konstruksi.
Ia menjelaskan, sektor properti memiliki efek pengganda yang besar karena melibatkan banyak pelaku usaha di berbagai tingkatan. Semakin banyak rumah yang dibangun, akan semakin besar kontribusi sektor ini terhadap pertumbuhan ekonomi di tahun 2025. Program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi berbagai lapisan pelaku usaha yang terlibat, mulai dari skala kecil hingga besar.
Kesimpulannya, keberhasilan implementasi Program MBG dan pembangunan tiga juta rumah sangat penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2025. Kedua program ini diharapkan dapat menciptakan efek pengganda yang signifikan di berbagai sektor ekonomi, sehingga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.