Pertanian dan MBG: Benteng Ekonomi RI di Tengah Perang Tarif Global
Ekonom ungkap sektor pertanian dan program MBG sebagai kunci perekonomian Indonesia yang tetap kuat di tengah ketidakpastian ekonomi global akibat perang tarif.

Apa, Siapa, Di mana, Kapan, Mengapa, dan Bagaimana? Pertanian dan program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi penopang utama ekonomi Indonesia di tengah ancaman perlambatan ekonomi global akibat perang tarif, menurut ekonom Trimegah Sekuritas Indonesia, Fakhrul Fulvian. Pernyataan ini disampaikan di Jakarta pada Senin, 5 Mei. Hal ini penting karena sektor pertanian dan MBG mampu memberikan ketahanan ekonomi domestik di tengah ketidakpastian global. Kebijakan MBG dinilai akan semakin mendorong pertumbuhan sektor pertanian.
Fakhrul menekankan pentingnya pemerintah untuk responsif terhadap dinamika ekonomi global. Pemerintah perlu memanfaatkan peluang dan potensi yang ada untuk memperkuat ekonomi dalam negeri. Ia menyarankan agar belanja negara diarahkan untuk memperkuat sektor pertanian dan MBG pada kuartal kedua, sebagai antisipasi terhadap guncangan ekonomi global.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mencapai 4,87 persen year-on-year (yoy) pada triwulan I 2025, seperti yang disampaikan Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti, menunjukkan adanya sinyal positif. Namun, Fakhrul mengingatkan pentingnya strategi yang tepat untuk menjaga momentum pertumbuhan ini di tengah tantangan eksternal.
Sektor Pertanian dan MBG: Pilar Ekonomi Indonesia
Fakhrul Fulvian menjelaskan bahwa sektor pertanian dan program MBG berperan krusial dalam menjaga stabilitas ekonomi Indonesia. "Kekuatan sektor ini sangat penting untuk Indonesia di tengah gejolak global yang terjadi. Ke depannya, kebijakan seperti makan bergizi gratis akan menjadi pendorong penting untuk sektor pertanian," katanya. Hal ini menunjukkan keyakinan akan peran strategis sektor pertanian dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi internasional.
Program MBG, selain meningkatkan gizi masyarakat, juga berdampak positif pada sektor pertanian melalui peningkatan permintaan hasil pertanian. Dengan demikian, program ini menciptakan efek berganda yang menguntungkan baik dari sisi kesehatan masyarakat maupun perekonomian nasional.
Pemerintah diharapkan dapat mengalokasikan anggaran yang cukup untuk program MBG dan pengembangan sektor pertanian guna memastikan keberlanjutan program dan peningkatan produktivitas sektor pertanian.
Penguatan sektor pertanian juga mencakup peningkatan infrastruktur, teknologi pertanian, dan akses pasar bagi petani.
Sektor Lain yang Mendukung Perekonomian
Selain sektor pertanian dan MBG, beberapa sektor lain juga menunjukkan pertumbuhan positif, memberikan kontribusi pada pemulihan ekonomi Indonesia. Sektor manufaktur tumbuh 4,55 persen, sektor perdagangan 5,03 persen, dan sektor informasi dan komunikasi tumbuh tinggi sebesar 7,72 persen secara tahunan.
Pertumbuhan sektor-sektor ini menunjukkan diversifikasi ekonomi Indonesia dan resiliensi terhadap guncangan eksternal. Pemerintah perlu terus mendukung pertumbuhan sektor-sektor ini melalui kebijakan yang tepat.
Pentingnya sinergi antar sektor juga perlu diperhatikan untuk menciptakan efek pengganda yang lebih besar bagi perekonomian nasional. Kerjasama antar kementerian dan lembaga terkait sangat diperlukan untuk memastikan terwujudnya sinergi tersebut.
Pemerintah juga perlu fokus pada peningkatan daya saing produk dalam negeri agar mampu bersaing di pasar global.
Mempertahankan Momentum Pertumbuhan Ekonomi
Meskipun pertumbuhan ekonomi Indonesia menunjukkan angka yang positif, tantangan global masih perlu diwaspadai. Oleh karena itu, pemerintah perlu terus memantau perkembangan ekonomi global dan menyesuaikan strategi kebijakan ekonomi sesuai dengan kebutuhan.
Pentingnya diversifikasi ekonomi dan peningkatan daya saing produk dalam negeri menjadi kunci untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi Indonesia di masa mendatang. Dengan strategi yang tepat dan komprehensif, Indonesia dapat menghadapi tantangan ekonomi global dengan lebih baik.
Ke depan, kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sangat penting untuk memastikan keberhasilan upaya menjaga pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berkelanjutan.