Update Ekonomi: UKM Kelola Tambang, Swasembada Pangan, & MBG
Berita ekonomi terkini mencakup peluang UKM dalam pengelolaan tambang, target swasembada pangan, peningkatan kerjasama perdagangan RI-India, serta penambahan anggaran Rp100 triliun untuk program Makan Bergizi Gratis.

Kabinet Presiden Prabowo Subianto mengumumkan sejumlah kebijakan ekonomi penting kemarin, 25 Januari 2025. Berita-berita ini mencakup peluang usaha bagi UKM di sektor pertambangan, target swasembada pangan, peningkatan kerja sama ekonomi internasional, dan percepatan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Salah satu sorotan utama adalah Rancangan Undang-Undang (RUU) Pertambangan Mineral dan Batu Bara yang dinilai Menteri UMKM Maman Abdurrahman akan membuka peluang besar bagi UKM untuk berkembang. RUU ini diharapkan mendorong pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah di sektor pertambangan, memungkinkan mereka untuk berkembang menjadi usaha yang lebih besar. Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk memberdayakan UMKM.
Di sektor pertanian, Wakil Menteri Pertanian Sudaryono memastikan komitmen pemerintah untuk mencapai swasembada pangan di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Kebijakan-kebijakan yang mendukung sektor pertanian diharapkan akan memperkuat ketahanan pangan nasional dan mengurangi ketergantungan impor.
Kerja sama ekonomi internasional juga menjadi fokus. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melakukan pertemuan dengan Menteri Perdagangan dan Industri India, Shri Piyush Goyal. Keduanya menyepakati upaya untuk menyelesaikan isu-isu teknis yang menghambat perdagangan bilateral antara Indonesia dan India. Langkah ini bertujuan untuk memperkuat hubungan ekonomi dan meningkatkan volume perdagangan kedua negara.
Data dari PT Jasa Marga mencatat peningkatan mobilitas masyarakat jelang libur panjang Isra Miraj dan Tahun Baru Imlek 2024. Sebanyak 178.931 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada H-3, Jumat 24 Januari 2025. Angka ini menunjukkan tingginya animo masyarakat untuk melakukan perjalanan liburan.
Terakhir, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, menjelaskan penambahan anggaran sebesar Rp100 triliun untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG). Penambahan anggaran ini bertujuan untuk mempercepat pencapaian target 82,9 juta penerima manfaat, sesuai dengan visi Presiden Prabowo Subianto.
Kesimpulannya, berbagai perkembangan ekonomi terjadi kemarin, mulai dari pemberdayaan UKM hingga peningkatan kerjasama internasional. Semua kebijakan ini menunjukkan fokus pemerintah pada pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, ketahanan pangan, dan kesejahteraan masyarakat.