Program Rp50 Juta per RT di Malang Ditunda hingga 2026
Wali Kota Malang terpilih, Wahyu Hidayat, menunda program bantuan Rp50 juta per RT hingga 2026 karena kendala anggaran dan regulasi, meskipun empat program lainnya akan segera dijalankan.
![Program Rp50 Juta per RT di Malang Ditunda hingga 2026](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/10/170139.995-program-rp50-juta-per-rt-di-malang-ditunda-hingga-2026-1.jpg)
Wali Kota Malang terpilih, Wahyu Hidayat, baru-baru ini mengumumkan penundaan program andalannya yang menjanjikan bantuan dana Rp50 juta per RT per tahun. Program yang menjadi janji politiknya saat Pilkada 2024 ini, menurut Wahyu, baru akan terealisasi pada tahun anggaran 2026.
Alasan Penundaan Program
Keputusan penundaan ini disampaikan Wahyu setelah Rapat Paripurna Penetapan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang terpilih di gedung DPRD Malang pada Senin, 10 Februari 2025. Ia menjelaskan bahwa APBD 2025 sudah berjalan, sehingga program tersebut tidak dapat diimplementasikan dalam waktu dekat. "Untuk yang Rp50 juta per tahun itu belum untuk periode ini. Insya Allah (direalisasikan) pada 2026," ujar Wahyu.
Selain kendala anggaran, Wahyu juga menyebutkan perlunya penyusunan regulasi berupa Peraturan Wali Kota Malang (Perwali) yang mengatur teknis dan pelaksanaan program. Proses ini membutuhkan waktu dan tahapan yang matang, termasuk pengalokasian anggaran yang tepat.
"Karena tahapannya memang kami harus buat perwali, kemudian menyosialisasikan kepada seluruh RT, RW, kelurahan, dan baru nanti dianggarkan," jelasnya.
Program Unggulan Lainnya
Meskipun program Rp50 juta per RT ditunda, Wahyu memastikan empat program unggulan lainnya akan segera dijalankan. Program-program tersebut meliputi seragam sekolah gratis, 1.000 kegiatan per tahun, 1.000 beasiswa pendidikan setiap tahun, dan penyelesaian permasalahan dasar di Kota Malang. Ia menyatakan bahwa program-program ini telah dimulai sejak masa jabatannya sebagai Penjabat Wali Kota Malang dan akan dilanjutkan setelah pelantikan resminya pada 20 Februari 2025.
"Empat program lainnya itu sudah ada sejak saya menjabat sebagai penjabat wali kota, jadi dilanjutkan," tuturnya.
Respon Masyarakat dan Langkah Selanjutnya
Wahyu mengakui bahwa program Rp50 juta per RT mendapatkan atensi tinggi dari masyarakat Malang. Ia telah melakukan komunikasi intensif dengan masyarakat dan jajaran pemerintahan untuk memastikan kelancaran program tersebut di masa mendatang. "Setiap kali saya turun menanyakan itu. Tapi kemarin dengan sistem sudah saya bicarakan dengan Pak Sekda insya Allah aman," ucapnya.
Dengan demikian, meskipun mengalami penundaan, program bantuan Rp50 juta per RT tetap menjadi komitmen Wahyu Hidayat. Tahapan penyusunan Perwali dan sosialisasi ke masyarakat akan menjadi fokus utama sebelum program ini dianggarkan dan dijalankan pada tahun 2026. Sementara itu, empat program unggulan lainnya akan segera direalisasikan setelah pelantikan resmi Wahyu dan wakilnya.
Kesimpulan
Penundaan program Rp50 juta per RT hingga tahun 2026 menjadi sorotan, namun Wali Kota Malang terpilih Wahyu Hidayat memastikan komitmennya untuk merealisasikan program tersebut. Proses penyusunan regulasi dan sosialisasi menjadi kunci keberhasilan program ini. Sementara itu, empat program unggulan lainnya akan segera berjalan.