Puluhan Putaran Arah di Bekasi Ditutup Demi Kelancaran Arus Mudik Lebaran
Jelang Lebaran, puluhan putaran arah di Kabupaten Bekasi ditutup untuk memperlancar arus mudik dan mencegah kemacetan, terutama di titik-titik rawan seperti Cibitung dan Cikarang.

Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, bersiap menghadapi arus mudik Lebaran 1446 Hijriah. Untuk memastikan kelancaran perjalanan pemudik, puluhan putaran arah atau u-turn di wilayah Kabupaten Bekasi ditutup oleh petugas gabungan dari Dinas Perhubungan dan Satlantas Polres Metro Bekasi. Penutupan ini dimulai pada 24 Maret 2025 dan menyasar titik-titik strategis, mulai dari perbatasan Kota Bekasi hingga Kabupaten Karawang. Langkah ini diambil untuk mengurangi kepadatan lalu lintas dan meminimalisir potensi kemacetan yang dapat menghambat perjalanan pemudik.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bekasi, Yana Suyatna, menyatakan bahwa penutupan u-turn dilakukan secara bertahap. Prioritas diberikan pada titik-titik yang selama ini menjadi simpul kemacetan. "Hari pertama kemarin kita sudah tutup sekitar 35 u-turn guna mengurangi kepadatan lalu lintas sekaligus memperlancar perjalanan pemudik," ujar Yana Suyatna di Cikarang, Selasa.
Penutupan ini tidak mencakup semua putaran arah. Putaran arah yang besar, terutama di Jalan Arteri Pantura, tetap dibuka untuk menjaga aksesibilitas. Selain penutupan putaran arah, petugas juga menutup beberapa persimpangan yang berpotensi menimbulkan kemacetan, khususnya persimpangan yang membahayakan pemudik yang melaju dengan kecepatan tinggi. Hal ini dilakukan sebagai bagian dari upaya antisipasi kemacetan dan kecelakaan lalu lintas selama periode mudik Lebaran.
Titik Rawan Kemacetan dan Antisipasi
Beberapa titik rawan kemacetan menjadi perhatian khusus, antara lain Jalan Arteri Cibitung, Arteri SGC, Terminal Cikarang, dan Jalan Tugu Warung Bongkok. "Titik ini sering mengalami kepadatan, terutama di putaran Cibitung, pertemuan arus dari Kalimalang, serta di Jalan Terminal Kalijaya dan Jalan Tugu Warung Bongkok," jelas Yana. Selain itu, pasar tumpah di Pasar Tambun, Pasar Cibitung, Pasar SGC, dan Pasar Lemah Abang juga menjadi perhatian karena berpotensi menimbulkan kemacetan.
Untuk mendukung kelancaran arus mudik, Dinas Perhubungan Kabupaten Bekasi mengerahkan 125 personel yang tergabung dalam Operasi Ketupat 2025. Personel tersebut disebar di sejumlah posko pengamanan dan pelayanan. Posko utama Operasi Ketupat 2025 berada di depan area PT Indo Beras Unggul dan Posko Terpadu Museum Bekasi Gedung Juang.
Petugas juga ditempatkan di simpang-simpang yang berpotensi menghambat arus mudik, seperti Indoporland, underpass Tambun, Cibitung, hingga perbatasan Karawang. Beberapa personel juga membantu kepolisian mengatur arus balik di area Deltamas, Cikarang Pusat. Langkah-langkah ini diharapkan dapat meminimalisir potensi kemacetan dan kecelakaan.
Jalur Alternatif dan Imbauan Kepada Pemudik
Bagi pemudik yang akan kembali ke Jakarta melalui Tol Purbaleunyi, akan diarahkan melalui jalur alternatif Tol Jakarta-Cikampek Selatan yang dibuka secara fungsional saat arus balik. Pemudik yang tiba di Sadang, Purwakarta, akan diarahkan menuju Kabupaten Bekasi lewat Tol Jakarta-Cikampek Selatan dan keluar di Gerbang Tol Bojongmangu. Selanjutnya, mereka akan melanjutkan perjalanan melewati jalur arteri sebelum kembali ke ruas tol melalui Gerbang Tol Cikarang Pusat atau Gerbang Tol Cibatu.
Yana Suyatna berharap langkah-langkah persiapan ini dapat memperlancar arus mudik, menekan kemacetan, dan mengurangi risiko kecelakaan lalu lintas. "Masyarakat diimbau untuk mematuhi aturan lalu lintas, mengikuti rekayasa jalan yang telah ditetapkan, serta selalu berhati-hati dalam perjalanan. Semoga semua bisa tiba di kampung halaman dengan selamat untuk merayakan Lebaran bersama keluarga," pesannya.
Dengan berbagai upaya yang dilakukan, diharapkan arus mudik Lebaran di Kabupaten Bekasi dapat berjalan lancar dan aman.