Ramadan 1446 H: Peningkatan Aktivitas UMKM Kulon Progo Dorong Ekonomi Lokal
Dinas Perindustrian Kulon Progo laporkan peningkatan signifikan aktivitas UMKM, terutama kuliner, selama Ramadhan 1446 H, didorong permintaan takjil, makanan sahur, dan kue Lebaran.

Kulon Progo, Yogyakarta, mengalami peningkatan aktivitas Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) selama bulan Ramadhan 1446 H. Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Perindustrian Koperasi dan UKM Kabupaten Kulon Progo, Iffah Mufidati, pada Kamis lalu. Peningkatan ini terlihat terutama pada sektor kuliner, yang memenuhi permintaan tinggi akan takjil, makanan sahur, dan berbagai hidangan Lebaran.
Menurut Iffah Mufidati, peningkatan permintaan produk UMKM Kulon Progo sudah terlihat sejak awal Ramadhan. Pelaku UMKM tidak hanya menyediakan takjil dan makanan sahur, tetapi juga berbagai macam kue kering, roti, dan cemilan yang laris manis hingga memasuki bulan Syawal untuk kebutuhan Lebaran dan halal bihalal. Bahkan, permintaan untuk makanan besar seperti ketupat, opor, dan sambal goreng pun meningkat drastis.
Pusat-pusat kegiatan ekonomi UMKM tersebar di berbagai kapanewon di Kulon Progo. Di Wates, misalnya, aktivitas UMKM terpusat di Alun-alun Wates dan kawasan Pasar Wates. Pemerintah Kabupaten Kulon Progo turut mendukung para pelaku UMKM dengan berbagai program, salah satunya dengan meminjamkan tenda untuk berjualan takjil, demi memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi mereka untuk berusaha dan meningkatkan pendapatan.
Dukungan Pemerintah untuk UMKM Kulon Progo
Pemerintah Kabupaten Kulon Progo tidak hanya memberikan dukungan berupa fasilitas fisik, tetapi juga memberikan pelatihan dan pendampingan kepada para pelaku UMKM. Pelatihan yang diberikan melalui Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) meliputi berbagai aspek, mulai dari proses pembuatan produk, pengemasan, branding, legalitas usaha (NIB, PIRT, sertifikat halal), teknik pemotretan produk, hingga pemasaran daring (online marketing).
Tujuan dari pelatihan-pelatihan tersebut adalah untuk meningkatkan kualitas produk UMKM Kulon Progo, memperluas jangkauan pemasaran, dan pada akhirnya meningkatkan daya saing mereka di pasar yang lebih luas. Dengan demikian, diharapkan produk-produk UMKM Kulon Progo dapat semakin dikenal dan diminati oleh masyarakat luas, baik di tingkat lokal maupun nasional.
"Harapannya produk UMKM Kulon Progo dapat diterima masyarakat lebih luas dan jaringan pemasaran juga luas," kata Iffah Mufidati.
Kesuksesan UMKM di Lapangan
Salah satu pedagang di kawasan Alun-alun Wates menuturkan bahwa penjualan takjil dan makanan buka puasa sangat ramai, terutama pada akhir pekan. "Masyarakat banyak yang membeli makanan untuk berbuka. Kalau hari biasa, lumayan pembelinya," ujarnya. Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan permintaan selama Ramadhan memang berdampak positif terhadap pendapatan para pelaku UMKM.
Keberhasilan UMKM Kulon Progo selama Ramadhan ini membuktikan bahwa dengan dukungan pemerintah yang tepat dan usaha keras para pelaku UMKM, sektor ekonomi lokal dapat tumbuh dan berkembang pesat. Hal ini juga menunjukkan potensi besar yang dimiliki oleh UMKM dalam mendorong perekonomian daerah.
Pemerintah Kabupaten Kulon Progo terus berkomitmen untuk mendukung dan memberdayakan UMKM, sehingga mereka dapat terus berkontribusi dalam pembangunan ekonomi daerah dan kesejahteraan masyarakat.
Dengan adanya peningkatan aktivitas UMKM selama Ramadhan ini, diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan terhadap perekonomian Kulon Progo dan meningkatkan kesejahteraan para pelaku UMKM.