Rp21 Miliar Bangunan Baru untuk Unand: Dukung Riset dan Pendidikan
Kementerian PU menyerahkan dua gedung baru senilai Rp21 miliar untuk Universitas Andalas (Unand), guna meningkatkan kualitas pendidikan dan riset, khususnya di bidang Teknik Industri dan Teknik Lingkungan.
![Rp21 Miliar Bangunan Baru untuk Unand: Dukung Riset dan Pendidikan](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/11/000201.545-rp21-miliar-bangunan-baru-untuk-unand-dukung-riset-dan-pendidikan-1.jpg)
Universitas Andalas (Unand) menerima hibah bangunan senilai Rp21 miliar dari Kementerian Pekerjaan Umum (PU). Hibah ini berupa dua gedung baru untuk Fakultas Teknik, tepatnya untuk Prodi Teknik Industri dan Teknik Lingkungan. Penyerahan pengelolaan bangunan dilakukan pada Senin, 10 Februari 2024, di Padang, Sumatera Barat. Ini merupakan langkah signifikan dalam meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan di Unand.
Dukungan Kementerian PU untuk Pendidikan Tinggi
Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sumatera Barat, Maria Doeni Isa, menjelaskan bahwa pembangunan dua gedung ini merupakan inisiatif dari Balai untuk mendukung peningkatan kualitas pendidikan di Unand. Usulan pembangunan diajukan Unand pada tahun 2022, prosesnya sempat terhenti sementara karena pemutusan kontrak, tetapi akhirnya kembali dilanjutkan dan rampung di tahun 2024. Penyerahan pengelolaan dilakukan secara sementara agar gedung dapat segera dimanfaatkan oleh civitas akademika.
Kementerian PU berharap agar fasilitas baru ini dapat mendorong peningkatan kualitas riset dan penelitian mahasiswa dan dosen di kedua prodi tersebut. Diharapkan pula, hasil riset ini akan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat luas. Investasi ini mencerminkan komitmen pemerintah dalam memajukan pendidikan tinggi di Indonesia.
Fasilitas Lengkap untuk Riset dan Pendidikan
Rektor Unand, Efa Yonnedi, menyampaikan bahwa masing-masing gedung memiliki empat lantai yang dilengkapi dengan laboratorium modern. Fasilitas ini akan sangat menunjang proses belajar mengajar dan diharapkan dapat meningkatkan mutu lulusan Unand sehingga mampu bersaing di pasar kerja. Rektor juga menekankan pentingnya fasilitas ini dalam mendukung berbagai kegiatan dan riset, khususnya di Program Studi Teknik Lingkungan.
Salah satu fokus riset di Prodi Teknik Lingkungan Unand adalah pengolahan sampah organik. Selama beberapa tahun terakhir, Unand telah mengumpulkan sampah organik dari lingkungan kampus dan mengolahnya menjadi bahan bakar alternatif untuk PT Semen Padang. Hal ini sejalan dengan komitmen Unand dalam mendukung energi hijau dan bersih. Gedung baru ini diharapkan dapat memperluas cakupan dan skala riset pengolahan sampah organik tersebut.
Implikasi Bagi Kemajuan Unand dan Masyarakat
Dengan adanya gedung baru ini, Unand memiliki peluang untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan penelitian di bidang teknik. Laboratorium yang modern dan memadai akan memungkinkan mahasiswa dan dosen untuk melakukan eksperimen dan riset yang lebih canggih. Hal ini akan berdampak positif pada kualitas lulusan Unand yang diharapkan semakin kompetitif di tingkat nasional maupun internasional. Selain itu, riset-riset yang dilakukan di Unand, khususnya terkait pengolahan sampah organik, dapat memberikan solusi inovatif bagi permasalahan lingkungan di Sumatera Barat dan Indonesia secara umum.
Penyerahan bangunan ini menandai sebuah tonggak penting bagi Unand. Investasi pemerintah melalui Kementerian PU menunjukkan kepercayaan dan dukungan terhadap pengembangan Unand sebagai pusat pendidikan dan riset yang unggul. Ke depannya, diharapkan akan ada kerjasama lebih lanjut antara Kementerian PU dan Unand untuk pengembangan infrastruktur pendidikan lainnya.
Secara keseluruhan, penyerahan gedung senilai Rp21 miliar ini merupakan langkah strategis dalam meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia. Fasilitas baru ini tidak hanya akan meningkatkan kualitas pembelajaran, tetapi juga akan mendorong inovasi dan riset yang berdampak positif bagi masyarakat.