Rupiah Diperkirakan Konsolidasi, Potensi Menguat Terbatas
Analis memperkirakan rupiah akan berkonsolidasi dengan potensi penguatan terbatas terhadap dolar AS, di tengah harapan perundingan damai Rusia-Ukraina dan sentimen domestik yang kurang menguntungkan.

Jakarta, 18 Februari 2024 - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diperkirakan akan bergerak terbatas dalam konsolidasi, dengan potensi penguatan yang minim. Hal ini disampaikan oleh Lukman Leong, analis mata uang dari Doo Financial Futures.
Lukman menjelaskan kepada ANTARA di Jakarta, Selasa, bahwa perkiraan ini didasarkan pada harapan adanya perundingan perdamaian antara Rusia dan Ukraina. Meskipun potensi perundingan ini bisa berdampak positif, dampaknya terhadap nilai tukar rupiah diperkirakan terbatas.
Perundingan Damai Rusia-Ukraina: Harapan dan Realita
Laporan menyebutkan pejabat senior AS akan bertemu dengan pejabat Rusia untuk membahas perdamaian di Ukraina. Nama-nama seperti Penasihat Keamanan Nasional AS Mike Waltz, Menteri Luar Negeri Marco Rubio, dan Utusan Khusus Timur Tengah Steve Witkoff disebut-sebut akan mewakili AS dalam pertemuan tersebut di Arab Saudi. Pertemuan ini dijadwalkan berlangsung dalam beberapa hari ke depan.
Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan kesediaannya untuk memulai perundingan guna mengakhiri perang di Ukraina setelah berdiskusi dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy. Namun, para pemimpin Eropa menuntut keterlibatan mereka dalam perundingan tersebut. Menariknya, Keith Kellogg, utusan khusus Trump untuk Rusia dan Ukraina, menyatakan bahwa Eropa kemungkinan besar tidak akan dilibatkan dalam pembahasan ini. Lukman menambahkan, "Belum ada detail mengenai perundingan karena masih tahap awal, dan kemungkinan besar tidak akan melibatkan Inggris maupun Uni Eropa."
Sentimen Domestik dan Data Ekonomi
Di sisi lain, indeks dolar AS terpantau cenderung datar di tengah perdagangan yang cenderung sepi karena Hari Presiden di AS. Lukman memperkirakan kisaran nilai tukar rupiah akan berada di angka Rp16.150-Rp16.250 per dolar AS.
Ia juga menyoroti sentimen domestik yang kurang menguntungkan. Meskipun data neraca perdagangan Senin, 17 Februari menunjukkan surplus yang lebih besar dari perkiraan, hal ini disebabkan oleh impor yang jauh lebih rendah dari ekspektasi, yang mencerminkan lemahnya permintaan domestik. Ekspor juga berada di bawah harapan, mengindikasikan lemahnya permintaan eksternal.
"Sentimen dalam negeri belum bagus," kata Lukman. Kondisi ini turut mempengaruhi pergerakan nilai tukar rupiah.
Pergerakan Rupiah di Pasar
Pada pembukaan perdagangan Selasa di Jakarta, nilai tukar rupiah melemah 9 poin atau 0,05 persen menjadi Rp16.237 per dolar AS, dibandingkan dengan penutupan sebelumnya di Rp16.228 per dolar AS.
Kesimpulannya, pergerakan rupiah saat ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik eksternal seperti perundingan damai Rusia-Ukraina maupun internal seperti sentimen domestik dan data ekonomi. Meskipun potensi penguatan ada, namun diperkirakan akan terbatas dalam kisaran yang telah disebutkan.