Salat Idul Fitri di Tokyo: 5000 Lebih WNI di Jepang Rayakan Lebaran
Lebih dari 5000 Warga Negara Indonesia (WNI) di Jepang mengikuti salat Idul Fitri di KBRI Tokyo, mencerminkan peningkatan jumlah WNI di Negeri Sakura yang diperkirakan telah melampaui 200.000 jiwa.

Lebih dari 5000 Warga Negara Indonesia (WNI) di Jepang berkumpul untuk merayakan Idul Fitri 1444 H pada Senin, 31 Maret 2024. Salat Idul Fitri yang diselenggarakan di Masjid Indonesia Tokyo, bekerja sama dengan Keluarga Masyarakat Islam Indonesia (KMII) Jepang, menandai peningkatan signifikan jumlah WNI di Jepang. Peristiwa ini menunjukkan pertumbuhan komunitas Indonesia di Negeri Sakura dan peran penting KBRI Tokyo dalam mendukung kegiatan keagamaan warga negaranya.
Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang, Heri Akhmadi, menyatakan bahwa jumlah jamaah yang mencapai lebih dari 5000 orang sejalan dengan jumlah WNI di Jepang yang mencapai 199 ribu jiwa pada Desember lalu. Beliau bahkan memprediksi angka tersebut telah melampaui 200 ribu. Karena jumlah jamaah yang membludak, salat Idul Fitri dibagi menjadi lima gelombang untuk menampung seluruh peserta.
Idul Fitri tahun ini menjadi yang terakhir bagi Dubes Heri sebagai duta besar di Jepang. Dalam kesempatan tersebut, beliau menyampaikan pesan terima kasih kepada diaspora Indonesia di Jepang atas dukungan dan semangat yang telah diberikan selama ini, seraya berpesan agar mereka terus menjaga nama baik Indonesia dan menaati hukum setempat. "Jaga terus nama baik Indonesia dengan terus berkarya dan menaati peraturan hukum di Jepang. Mohon maaf lahir batin," ucap Dubes Heri.
Peningkatan Jumlah WNI di Jepang dan Dukungan KBRI
Koordinator Fungsi Penerangan Sosial Budaya KBRI Tokyo, Muhammad Al Aula, menegaskan komitmen KBRI dalam mendukung kegiatan keagamaan komunitas WNI Muslim di Jepang, terutama selama Ramadhan dan Idul Fitri. Kerja sama dengan KMII Jepang dalam penyelenggaraan salat Idul Fitri ini menjadi bukti nyata sinergi dan dukungan KBRI terhadap komunitas tersebut.
Ketua KMII Jepang, Muhammad Muharram Hidayat, menjelaskan berbagai kegiatan Ramadhan yang telah diselenggarakan bersama KBRI Tokyo, termasuk tabligh akbar, buka puasa dan sahur bersama, serta salat tarawih rutin. Kegiatan-kegiatan ini menunjukkan peran aktif KMII dalam melayani kebutuhan spiritual komunitas WNI Muslim di Jepang.
Partisipasi WNI dalam salat Idul Fitri di Masjid Indonesia Tokyo mendapatkan sambutan positif. Antispria (35), seorang warga setempat, memuji pengaturan jamaah yang lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya. Hal senada disampaikan Endang (65), WNI yang sedang berkunjung ke Jepang untuk bertemu anaknya, yang mengapresiasi kerapihan panitia dalam mengatur jamaah.
Suksesnya Pelaksanaan Salat Idul Fitri di Tokyo
Salat Idul Fitri di Masjid Indonesia Tokyo berjalan dengan lancar dan tertib berkat kerjasama yang baik antara KBRI Tokyo, KMII Jepang, dan para jamaah. Penggunaan sistem gelombang berhasil mengatasi masalah kapasitas tempat ibadah dan memastikan semua jamaah dapat melaksanakan salat Idul Fitri dengan khusyuk.
Keberhasilan penyelenggaraan salat Idul Fitri ini juga menunjukkan semakin kuatnya rasa kebersamaan dan solidaritas di antara WNI di Jepang. Acara ini bukan hanya sekadar ibadah, tetapi juga menjadi ajang silaturahmi dan mempererat tali persaudaraan antar sesama WNI di tengah kehidupan mereka di Jepang.
Jumlah jamaah yang signifikan menunjukkan perkembangan positif komunitas WNI di Jepang. Hal ini juga mencerminkan peran penting KBRI Tokyo dalam memberikan dukungan dan pelayanan kepada WNI di Jepang, termasuk dalam hal pemenuhan kebutuhan keagamaan.
Suksesnya penyelenggaraan salat Idul Fitri ini diharapkan dapat menjadi contoh dan inspirasi bagi penyelenggaraan kegiatan keagamaan lainnya di masa mendatang, baik di Jepang maupun di negara-negara lain yang memiliki komunitas WNI yang besar.