Samarinda Jamin Warga Miskin Dapat Elpiji Bersubsidi
Pemerintah Kota Samarinda menjamin warga miskin mendapat jatah elpiji bersubsidi dengan data penerima yang tercatat dan ditempel di agen serta pangkalan, memastikan penyaluran tepat sasaran.
![Samarinda Jamin Warga Miskin Dapat Elpiji Bersubsidi](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/05/220058.976-samarinda-jamin-warga-miskin-dapat-elpiji-bersubsidi-1.jpg)
Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda memastikan warga miskin tetap mendapatkan jatah elpiji bersubsidi. Wali Kota Samarinda, Andi Harun, memberikan jaminan ini menanggapi keluhan masyarakat terkait kelangkaan gas elpiji bersubsidi. Pernyataan ini disampaikan pada Rabu, 5 Juli 2023 di Samarinda, Kalimantan Timur.
Menjamin Ketersediaan Elpiji Bersubsidi untuk Warga Miskin
Andi Harun menjelaskan bahwa Pemkot Samarinda telah mencatat 18.000 penerima elpiji bersubsidi. Daftar penerima ini ditempel di agen dan pangkalan gas untuk transparansi dan pengawasan. Masyarakat dapat mengecek daftar tersebut untuk memastikan keakuratan data. Jika ditemukan adanya penerima yang tidak berhak, seperti pegawai negeri sipil, maka masyarakat dapat mengajukan protes dan Pemkot akan menindaklanjuti.
Pemkot Samarinda telah mengeluarkan dua orang dari daftar penerima yang terbukti tidak berhak menerima subsidi. Data penerima elpiji bersubsidi ini bersifat dinamis dan terus diperbarui sesuai kebutuhan. Tujuannya adalah memastikan penyaluran tepat sasaran dan sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
Menangani Masalah Harga Tidak Seragam dan Kerumunan
Selain memastikan ketersediaan, Pemkot Samarinda juga berupaya mengatasi masalah harga elpiji yang tidak seragam dan sulitnya mendapatkan gas bersubsidi. Pemkot juga ingin menghindari kerumunan di agen dan pangkalan gas. Oleh karena itu, setiap penerima yang terdaftar dijamin mendapatkan jatah elpiji sesuai kebutuhan.
Andi Harun menjelaskan, "Misalnya, jika dalam sebulan dia berhak menerima enam tabung, maka enam tabung itulah yang harus diterima, kecuali dia sendiri yang tidak mengambilnya karena alasan tertentu." Jumlah tabung yang diterima juga dapat disesuaikan dengan perubahan jumlah anggota keluarga.
Kebijakan untuk UMKM dan Pengecer
Terkait UMKM, Andi Harun menjelaskan bahwa saat ini UMKM masih dapat membeli gas di pangkalan. Sebagai contoh, jika sebuah pangkalan memiliki kuota 400 tabung per minggu, maka 200 tabung dialokasikan untuk masyarakat miskin, dan sisanya untuk UMKM. Pemkot Samarinda memprioritaskan penyaluran elpiji bersubsidi kepada masyarakat miskin sambil menunggu regulasi lebih lanjut.
Mengenai regulasi gas elpiji bersubsidi dan penjualan eceran, Andi Harun menjelaskan perubahan kebijakan yang mengizinkan pengecer menjadi sub-pangkalan. Hal ini bertujuan untuk mengontrol harga, namun Pemkot Samarinda tetap berupaya mencari solusi agar harga tetap stabil, pasokan lancar, dan keamanan terjaga. Pemkot waspada terhadap potensi kenaikan harga jika pengecer membeli dari pangkalan dengan harga tinggi.
Kesimpulan
Pemkot Samarinda berkomitmen untuk memastikan warga miskin mendapatkan akses elpiji bersubsidi. Dengan transparansi data, pengawasan yang ketat, dan penyesuaian kuota, Pemkot Samarinda berupaya untuk mengatasi kelangkaan dan memastikan penyaluran yang tepat sasaran. Upaya ini juga termasuk menangani masalah harga tidak seragam dan kerumunan, serta mencari solusi yang berkelanjutan untuk ketersediaan elpiji bersubsidi bagi masyarakat.