Satgas Cartenz Prioritaskan Evakuasi Lima Jenazah Pendulang Emas di Yahukimo
Satgas Damai Cartenz berupaya mengevakuasi lima jenazah pendulang emas korban pembunuhan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Bingki, Yahukimo, Papua Pegunungan, yang lokasi evakuasinya sulit dijangkau.

Tragedi pembunuhan terhadap para pendulang emas kembali terjadi di Papua Pegunungan. Sembilan pendulang emas dilaporkan tewas akibat serangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di dua lokasi berbeda, yaitu Kabupaten Yahukimo dan Kabupaten Pegunungan Bintang. Saat ini, Satgas Damai Cartenz tengah berupaya keras mengevakuasi lima jenazah yang ditemukan di Bingki, Kabupaten Yahukimo. Proses evakuasi ini diprioritaskan oleh pihak berwenang, mengingat medan yang sulit di lokasi kejadian.
Kaops Satgas Damai Cartenz, Brigjen Pol Faizal Rahmadani, menyatakan bahwa evakuasi jenazah menjadi prioritas utama. "Menjadi salah satu prioritas kami adalah mengevakuasi para korban, termasuk yang saat ini sudah ditemukan di Bingki. Mudah-mudahan hari ini evakuasi dapat berlangsung tanpa kendala," ujar Brigjen Pol Faizal di Jayapura, Sabtu.
Kesulitan akses menjadi tantangan utama dalam proses evakuasi. Lokasi Bingki yang terpencil dan sulit dijangkau mengharuskan tim untuk mencari lokasi pendaratan helikopter yang aman dan layak. Kondisi geografis yang menantang ini memperlambat proses evakuasi, namun pihak berwenang berkomitmen untuk menyelesaikannya secepat mungkin.
Evakuasi Jenazah dan Identifikasi Korban
Sebelumnya, tiga jenazah berhasil dievakuasi dari dua lokasi penambangan emas berbeda di Kabupaten Yahukimo. Dua jenazah dievakuasi dari lokasi 22 dan satu jenazah dari Kali Kum. Ketiga jenazah tersebut telah dibawa ke RSUD Dekai untuk proses identifikasi lebih lanjut.
Brigjen Pol Faizal menambahkan bahwa tim DVI (Disaster Victim Identification) akan mengidentifikasi para korban sebelum diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan. Proses identifikasi ini penting untuk memastikan kepastian identitas korban dan memberikan kepastian hukum bagi keluarga yang ditinggalkan.
Proses evakuasi dan identifikasi jenazah ini diharapkan dapat memberikan sedikit ketenangan bagi keluarga korban yang tengah berduka. Pihak berwenang berkomitmen untuk terus berupaya maksimal dalam menangani situasi ini.
Selain di Yahukimo, serangan KKB juga terjadi di Kawe, Kabupaten Pegunungan Bintang. Dari kedua kabupaten tersebut, total sembilan pendulang emas dilaporkan tewas. Hingga saat ini, baru empat jenazah yang berhasil dievakuasi; dua dari Yahukimo dan satu dari Pegunungan Bintang.
Upaya Penanganan Kejadian
Serangan KKB terhadap para pendulang emas ini menunjukkan betapa rawannya situasi keamanan di wilayah tersebut. Pemerintah dan aparat keamanan terus berupaya untuk mengatasi masalah ini dan memastikan keamanan bagi warga sipil. Evakuasi jenazah merupakan langkah awal dalam penanganan tragedi ini.
Langkah selanjutnya yang perlu dilakukan adalah investigasi menyeluruh untuk mengungkap motif di balik serangan tersebut dan menindak tegas para pelaku. Selain itu, perlu juga dilakukan upaya untuk mencegah kejadian serupa terulang di masa mendatang. Keamanan para pendulang emas harus menjadi prioritas utama.
Pemerintah juga perlu mempertimbangkan strategi jangka panjang untuk meningkatkan keamanan dan kesejahteraan masyarakat di wilayah tersebut. Hal ini termasuk meningkatkan aksesibilitas layanan publik, memberikan pelatihan keterampilan, dan menciptakan peluang ekonomi yang lebih baik.
Kejadian ini sekali lagi menyoroti pentingnya upaya untuk menciptakan perdamaian dan keamanan di Papua. Semua pihak perlu bekerja sama untuk menyelesaikan konflik ini dan memastikan keselamatan warga sipil.
Proses evakuasi lima jenazah di Bingki masih terus berlangsung. Semoga proses evakuasi dapat berjalan lancar dan tanpa kendala, sehingga jenazah dapat segera sampai ke keluarga masing-masing.