Satpol PP Palembang Percantik Pasar 16 Ilir, Wajah Kota Jadi Lebih Menarik
Satpol PP Kota Palembang diterjunkan untuk merapikan Pasar 16 Ilir, guna mempercantik wajah kota dan meningkatkan kenyamanan wisatawan, sesuai instruksi Wali Kota Palembang.

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Palembang, Sumatera Selatan, kini menjadi garda terdepan dalam penataan Pasar 16 Ilir. Berbekal instruksi langsung dari Wali Kota Palembang, Satpol PP membentuk tim khusus untuk menertibkan dan mengamankan kawasan pasar yang ikonik ini. Upaya ini bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan baik bagi pedagang maupun pengunjung, khususnya wisatawan yang datang ke Palembang.
Langkah ini merupakan bagian dari program penataan wajah Kota Palembang yang dicanangkan oleh Wali Kota. Penataan Pasar 16 Ilir menjadi prioritas utama karena kawasan ini merupakan salah satu destinasi wisata yang cukup ramai dikunjungi. Dengan adanya penataan ini, diharapkan Pasar 16 Ilir dapat menjadi lebih bersih, tertib, dan aman, sehingga mampu menarik lebih banyak wisatawan untuk berkunjung.
Kabid Bina Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat Satpol PP Kota Palembang, Cherly, menjelaskan bahwa penempatan personel pariwisata di Taman Nusa Indah, bagian dari Kawasan Pasar 16 Ilir di bawah Jembatan Ampera, merupakan bagian penting dari strategi penataan ini. Langkah ini diambil untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pengunjung di area tersebut.
Penataan Pasar 16 Ilir: Fokus Keamanan dan Kenyamanan
Selain menertibkan pedagang kaki lima, Satpol PP juga fokus pada peningkatan keamanan dan kenyamanan pengunjung. Pos Terpadu di Pasar 16 Ilir sedang direnovasi agar dapat berfungsi secara optimal sebagai pusat koordinasi keamanan. Kerja sama dengan TNI dan Polri juga akan dimaksimalkan untuk menjaga keamanan kawasan tersebut.
Sebagai bagian dari upaya peningkatan keamanan, beberapa speaker telah dipasang di Pos Terpadu untuk memberikan imbauan kepada pengunjung dan pedagang. Imbauan tersebut antara lain mengenai kewaspadaan terhadap pencopetan, pemalakan, dan tindakan kriminal lainnya. Pengunjung juga diimbau untuk segera melapor ke Pos Terpadu jika mengalami tindakan kriminal.
Pedagang juga diingatkan untuk tidak menggelar dagangan di tempat yang tidak diperbolehkan. Imbauan lain yang disampaikan adalah himbauan kepada seluruh pengunjung untuk selalu membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP), baik fisik maupun elektronik, saat berkunjung ke Pasar 16 Ilir.
Teknologi Pendukung Penataan Pasar
Pemerintah Kota Palembang juga memanfaatkan teknologi untuk mendukung penataan Pasar 16 Ilir. Beberapa kamera pemantau atau CCTV telah dipasang oleh Dinas Kominfo di kawasan tersebut. CCTV ini akan memudahkan pemantauan dan pengawasan, sehingga pelanggaran dapat segera ditindaklanjuti oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
Dengan adanya sistem pengawasan berbasis CCTV, diharapkan tindakan kriminalitas dapat dicegah dan ditangani dengan lebih efektif. Hal ini akan meningkatkan rasa aman dan nyaman bagi pengunjung dan pedagang di Pasar 16 Ilir. Sistem ini juga akan membantu Satpol PP dalam menjalankan tugasnya untuk menertibkan kawasan tersebut.
Wajah Baru Palembang: Dari Pasar 16 Ilir hingga Benteng Kuto Besak
Wali Kota Palembang, Ratu Dewa, menyatakan bahwa penataan Pasar 16 Ilir merupakan bagian dari program besar untuk memperbaiki wajah Kota Palembang. Program ini tidak hanya fokus pada Pasar 16 Ilir, tetapi juga mencakup kawasan wisata lainnya, seperti Benteng Kuto Besak. Tujuannya adalah untuk menciptakan suasana yang lebih aman, nyaman, dan menarik bagi wisatawan.
Dengan adanya penataan ini, diharapkan Kota Palembang dapat menjadi destinasi wisata yang lebih diminati. Pasar 16 Ilir, sebagai salah satu ikon kota, akan menjadi lebih representatif dan mampu memberikan kesan positif bagi para wisatawan yang berkunjung. Penataan ini juga diharapkan dapat meningkatkan perekonomian lokal di sekitar Pasar 16 Ilir.
Secara keseluruhan, upaya penataan Pasar 16 Ilir oleh Satpol PP Kota Palembang merupakan langkah yang positif dalam rangka meningkatkan citra dan daya tarik Kota Palembang sebagai destinasi wisata. Kombinasi penertiban, peningkatan keamanan, dan pemanfaatan teknologi diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang lebih kondusif dan nyaman bagi semua pihak.