Satu Kantong Jenazah Lagi dari Kebakaran Glodok Plaza Tiba di RS Polri
Satu kantong jenazah korban kebakaran Glodok Plaza tiba di RS Polri Kramat Jati pada Selasa sore, menambah total kantong jenazah yang diterima menjadi sembilan, sementara proses identifikasi masih berlangsung dan potensi korban lain masih terbuka.
Sebuah kantong jenazah korban kebakaran Glodok Plaza, Taman Sari, Jakarta Barat, yang terjadi Rabu (15/1) malam, tiba di Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri) Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa sore sekitar pukul 15.31 WIB. Kantong jenazah tersebut langsung dibawa ke Instalasi Forensik untuk proses identifikasi guna mengungkap identitas korban.
Kedatangan kantong jenazah ini menambah jumlah total kantong jenazah yang diterima RS Polri menjadi sembilan. Proses identifikasi masih terus dilakukan untuk seluruh jenazah. Sebelumnya, RS Polri telah menerima delapan kantong jenazah dan telah mengambil 22 sampel DNA dari korban-korban tersebut.
"Sampai hari ini, kami telah menerima delapan kantong jenazah," jelas Kabid Yandokpol RS Polri Kombes Hery Wijatmoko pada Senin (20/1) di Pos DVI Ante Mortem RS Polri. Ia menambahkan, "Kami sudah mengirimkan kurang lebih 22 sampel untuk pemeriksaan DNA dari delapan kantong jenazah tersebut."
Sebanyak 14 orang dilaporkan hilang pasca kebakaran tersebut, termasuk Ade Aryati (29), Sinta Amelia (20), Aldrinas (29), Aulia Belinda (28), Oshima Yukari (25), Deri Saiki (25), Indira Seviana Bela (25), Keren Shalom J (21), Intan Mutiara (26), Desty, Zukhi Radja (42), Chika Adinda Yustin (26), Muljadi (56), dan Dian Cahyadi (38).
Kemungkinan adanya korban lain di luar 14 orang yang telah dilaporkan hilang membuat kebakaran Glodok Plaza dikategorikan sebagai bencana terbuka (open disaster). Hal ini disampaikan oleh Kombes Hery Wijatmoko, mengacu pada pernyataan sebelumnya dari dr. Fauzi. "Karena seperti kemarin yang disampaikan dr. Fauzi, kemarin itu adalah open disaster. Bisa jadi ada korban yang kita juga belum tahu atau ada keluarga korban yang belum tahu bahwa keluarganya menjadi korban," ujar Hery.
Tingkat keparahan luka bakar, hingga derajat 4, dan banyaknya material sisa kebakaran menyulitkan proses identifikasi dan meningkatkan potensi adanya korban yang belum teridentifikasi. Proses identifikasi jenazah akan terus dilakukan hingga semua korban berhasil diidentifikasi.
Kesimpulannya, penambahan satu kantong jenazah ini menunjukkan bahwa proses identifikasi korban kebakaran Glodok Plaza masih berlangsung dan kemungkinan masih ada korban lain yang belum ditemukan. Tim DVI RS Polri terus bekerja keras mengungkap identitas seluruh korban.