Sekda Bali Sidak Penggunaan Tumbler di Kantor OPD
Sekretaris Daerah Bali, Dewa Made Indra, melakukan sidak ke kantor-kantor OPD untuk memastikan seluruh pegawai menggunakan tumbler guna mengurangi sampah plastik, sesuai Surat Edaran Nomor 2 Tahun 2025.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali, Dewa Made Indra, gencar melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke berbagai kantor Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Bali. Tujuannya? Memastikan seluruh pegawai konsisten menggunakan tumbler dan mengurangi penggunaan botol plastik sekali pakai. Sidak ini merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran Nomor 2 Tahun 2025 yang mulai berlaku pada 3 Februari 2025, tentang pembatasan sampah plastik sekali pakai.
Sidak di Sepuluh Kantor OPD
Dewa Indra telah mengunjungi setidaknya sepuluh kantor OPD dalam beberapa hari terakhir. Beberapa di antaranya termasuk Dinas Pariwisata, Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga, serta Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik. Hasilnya? Ia mengamati pergantian botol plastik sekali pakai dengan tumbler di sebagian besar lokasi yang disidak.
"Sudah sepuluh perangkat daerah yang dicek dan diperiksa di setiap ruangannya," ujar Dewa Indra dalam keterangan pers di Denpasar, Rabu.
Apresiasi dan Imbauan Penggunaan Tumbler
Sekda Bali memberikan apresiasi kepada kepala OPD yang telah aktif mensosialisasikan kebijakan ini kepada para pegawai. Metode sosialisasi beragam, mulai dari pengumuman di apel pagi hingga pembagian tumbler langsung kepada para pegawai. Ia juga memuji respon positif dari pegawai Pemprov Bali yang cepat mengimplementasikan aturan tersebut.
Meskipun demikian, Dewa Indra memberikan imbauan penting terkait jenis tumbler yang digunakan. "Saya menganjurkan penggunaan tumbler berbahan stainless, jika menggunakan tumbler berbahan plastik, pastikan bersifat BPA-free," jelasnya. Hal ini menunjukkan perhatian terhadap kesehatan dan lingkungan.
Keteladanan dan Lingkungan Ramah Lingkungan
Lebih lanjut, Dewa Indra menekankan pentingnya Pemprov Bali menjadi contoh bagi masyarakat dalam mengurangi sampah plastik. Bali saat ini tengah menghadapi masalah sampah yang serius, yang berdampak pada sektor pariwisata. "Kalau kita ingin mengajak masyarakat mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, maka kita harus menjadi contoh terlebih dahulu," tegasnya.
Sidak ini bukan hanya berhenti di sepuluh OPD yang telah dikunjungi. Dewa Indra berencana untuk melanjutkan sidak ke seluruh OPD di Bali. "Kami ingin memastikan bahwa semua perangkat daerah benar-benar bebas dari sampah plastik sekali pakai," tambahnya. Tujuan akhirnya adalah mewujudkan lingkungan kerja yang ramah lingkungan dan memberikan contoh nyata bagi masyarakat Bali.
Langkah Nyata Menuju Bali Bersih
Inisiatif Sekda Bali ini merupakan langkah nyata dalam upaya mengurangi sampah plastik di Bali. Dengan menjadikan Pemprov Bali sebagai contoh, diharapkan masyarakat akan lebih termotivasi untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. Program ini juga sejalan dengan upaya pemerintah dalam menjaga kelestarian lingkungan dan mendukung pariwisata berkelanjutan.
Kesimpulan
Sidak penggunaan tumbler oleh Sekda Bali menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam mengurangi sampah plastik. Langkah ini diharapkan dapat menginspirasi masyarakat Bali untuk turut serta dalam menjaga kebersihan lingkungan dan menciptakan Bali yang lebih ramah lingkungan.