Semeru Erupsi: Letusan 800 Meter di Atas Puncak, Warga Diminta Waspada
Gunung Semeru di Jawa Timur kembali erupsi dengan letusan mencapai 800 meter di atas puncak pada Rabu, 22 Januari 2025, PVMBG mengimbau warga untuk tetap waspada dan menjauhi radius bahaya.

Gunung Semeru, gunung tertinggi di Pulau Jawa, kembali menunjukkan aktivitas vulkaniknya. Pada Rabu, 22 Januari 2025, pukul 10.20 WIB, Semeru erupsi dengan letusan mencapai 800 meter di atas puncak, atau setinggi 4.476 meter di atas permukaan laut. Informasi ini disampaikan langsung oleh Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Yadi Yuliandi, melalui laporan tertulis.
Menurut Yadi, kolom abu erupsi berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal, bergerak ke arah timur laut. Aktivitas vulkanik ini terekam seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 128 detik. Menariknya, sejak pukul 00.01 WIB hingga 10.20 WIB, Gunung Semeru telah erupsi sebanyak enam kali. Namun, hanya erupsi kelima dan keenam yang letusannya terlihat jelas, dengan ketinggian masing-masing 500 meter dan 800 meter. Letusan sebelumnya tak terlihat karena tertutup kabut.
Meskipun Semeru masih berstatus Waspada, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengeluarkan imbauan penting bagi masyarakat sekitar. Aktivitas di sektor tenggara, sepanjang Besuk Kobokan hingga radius delapan kilometer dari puncak (pusat erupsi), dilarang total. Di luar radius tersebut, masyarakat juga diimbau untuk menjauhi area sejauh 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan, mengingat potensi perluasan awan panas dan aliran lahar hingga 13 kilometer dari puncak.
PVMBG juga memperingatkan bahaya lontaran batu pijar di radius tiga kilometer dari kawah atau puncak Gunung Semeru. Masyarakat perlu mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar hujan di sepanjang aliran sungai yang berhulu di puncak gunung, khususnya Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat. Sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan juga berpotensi dilanda lahar.
Kesimpulannya, erupsi Gunung Semeru pada 22 Januari 2025 menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan dan kepatuhan terhadap imbauan dari PVMBG. Masyarakat di sekitar Gunung Semeru dihimbau untuk tetap tenang, mengikuti arahan dari pihak berwenang, dan menjauhi zona bahaya yang telah ditentukan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.