Sigap Selamatkan Buku! Perpustakaan Kaltim Amankan Koleksi dari Banjir
Banjir di Samarinda menggenangi Perpustakaan Kaltim, namun petugas sigap menyelamatkan koleksi buku dan fasilitas, menunjukkan semangat tinggi layanan perpustakaan meskipun dalam kondisi sulit.

Banjir yang melanda Samarinda pada Senin, 12 Mei 2023, juga berdampak pada Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Namun, petugas perpustakaan dengan sigap melakukan upaya penyelamatan koleksi literatur dan fasilitas pelayanan lainnya. Kejadian ini terjadi karena lokasi perpustakaan berada di cekungan rendah, sehingga rentan terhadap genangan air saat hujan deras.
Kepala Bidang Deposit, Pelestarian, dan Pengembangan Koleksi Bahan Perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kaltim, Endang Effendi, menjelaskan bahwa upaya penyelamatan dilakukan sebagai respons terhadap kondisi geografis perpustakaan. "Perihal dilakukan sebagai respons terhadap kondisi geografis perpustakaan yang berada di cekungan rendah, sehingga rentan terhadap genangan air saat hujan deras seperti sekarang," ungkap Endang di Samarinda.
Meskipun tergenang banjir, semangat masyarakat untuk mengakses layanan perpustakaan tetap tinggi. "Pelayanan seperti kondisi banjir pada hari kerja sebelumnya-sebelumnya, pengunjung itu tetap datang meskipun tahu kondisi banjir, mereka tetap datang," kata Endang, menunjukkan dedikasi masyarakat terhadap literasi.
Upaya Penyelamatan dan Solusi Jangka Panjang
Banjir yang terjadi sempat menggenangi area perpustakaan setinggi betis orang dewasa. Akibatnya, aliran listrik di area bawah terpaksa diputus. Namun, lantai dua dan tiga gedung perpustakaan tetap aman. Petugas perpustakaan saat ini tengah berupaya mengidentifikasi sumber masuk air dengan menggunakan anggaran pemeliharaan.
Sebagai langkah antisipatif, area lantai dasar yang rawan tergenang tidak pernah digunakan untuk menyimpan koleksi. "Selain itu, karpet di area layanan anak juga tidak dipasang kecuali saat ada kunjungan," tambah Endang, menjelaskan langkah pencegahan yang telah dilakukan.
Pihak perpustakaan juga telah mengajukan usulan bantuan rehabilitasi ringan kepada Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kaltim untuk solusi jangka panjang. Hal ini menunjukkan komitmen untuk memastikan kelancaran layanan perpustakaan di masa mendatang.
Dampak Banjir dan Kondisi Samarinda
Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat mengguyur Kota Samarinda sejak pukul 05.15 hingga 07.25 Wita, menyebabkan 21 titik genangan air. Berdasarkan pantauan tim BPBD setempat, ketinggian air bervariasi antara 30 hingga 100 centimeter.
Meskipun menghadapi tantangan banjir, Perpustakaan Kaltim menunjukkan kesigapan dan komitmen tinggi dalam menjaga kelestarian koleksi dan memberikan layanan kepada masyarakat. Upaya penyelamatan dan rencana solusi jangka panjang yang dilakukan menunjukkan dedikasi dalam melayani kebutuhan literasi masyarakat Kalimantan Timur.
Kejadian ini juga menyoroti pentingnya antisipasi dan perencanaan infrastruktur yang memadai untuk menghadapi bencana alam, khususnya di daerah rawan banjir. Semoga upaya rehabilitasi dapat segera terlaksana untuk memastikan kelangsungan layanan perpustakaan bagi masyarakat Samarinda.