Sinergi Mentan dan BKN Percepat Pemindahan Administrasi Penyuluh Pertanian ke Pusat
Menteri Pertanian dan Kepala BKN berkolaborasi untuk mempercepat pemindahan administrasi penyuluh pertanian ke pusat guna mendukung swasembada pangan nasional.

Jakarta, 19 Februari 2024 - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dan Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Zudan Arif Fakrulloh telah mencapai kesepakatan untuk mempercepat proses pemindahan administrasi penyuluh pertanian lapangan (PPL) dari pemerintah daerah ke Kementerian Pertanian (Kementan). Langkah ini dipicu oleh Instruksi Presiden yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas program swasembada pangan.
Audiensi yang digelar di Kantor Pusat Kementan pada Selasa (18/2) menghasilkan komitmen bersama untuk menyelesaikan administrasi perpindahan PPL secepat mungkin. Mentan menekankan pentingnya peran penyuluh dalam merealisasikan target swasembada pangan sesuai arahan Presiden. Beliau juga menyatakan bahwa sektor pertanian merupakan prioritas utama pemerintah saat ini.
"Inpresnya sudah keluar, di mana PPL akan ditarik dari daerah ke pusat. Oleh karena itu, kami memohon kepada Pak Zudan agar kami dibantu untuk menyelesaikan administrasi perpindahan PPL ini," ujar Mentan dalam keterangan resminya. Percepatan proses ini dinilai krusial untuk mencapai swasembada pangan secara cepat dan efektif.
Pemindahan Administrasi PPL: Dukungan Penuh BKN
Kepala BKN, Zudan Arif Fakrulloh, menyatakan kesiapannya untuk mendukung penuh percepatan pemindahan administrasi PPL. Beliau menegaskan komitmen BKN untuk bergerak cepat dalam proses administrasi ini, sesuai arahan Presiden dan Mentan. Kunjungan ke Kementan merupakan inisiatif BKN untuk memastikan proses berjalan lancar dan efisien.
"Kami dari BKN bersyukur diberikan waktu dan saya berinisiatif untuk mengunjungi beliau, Bapak Menteri Pertanian, agar kami di BKN bisa segera gerak cepat dalam melakukan pemindahan administrasi ini," jelas Zudan. Langkah ini diharapkan mampu meningkatkan kinerja dan efektivitas penyuluh pertanian dalam mendukung program swasembada pangan.
Selain itu, pemindahan administrasi ini juga bertujuan untuk menjamin jenjang karier yang lebih baik bagi para Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) dan Aparatur Sipil Negara (ASN) di sektor pertanian. Dengan beralih ke pusat, mereka memiliki peluang untuk berkembang dan mencapai jenjang karier yang lebih tinggi.
Swasembada Pangan: Peran Penting Penyuluh Pertanian
Mentan menekankan peran vital penyuluh pertanian dalam mencapai swasembada pangan. Penyuluh pertanian lapangan dianggap sebagai ujung tombak dalam implementasi program pemerintah di lapangan. Oleh karena itu, optimalisasi kinerja mereka menjadi kunci keberhasilan program swasembada pangan.
Dengan pemindahan administrasi ke pusat, diharapkan koordinasi dan pengawasan terhadap kinerja PPL akan lebih terintegrasi dan efektif. Hal ini akan mempermudah Kementan dalam memberikan pelatihan, bimbingan, dan dukungan yang dibutuhkan oleh para penyuluh untuk meningkatkan kinerjanya.
Proses pemindahan administrasi ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan para PPL, memberikan kepastian karir, dan mendorong peningkatan kualitas pelayanan kepada petani. Dengan demikian, diharapkan akan tercipta sinergi yang kuat antara pemerintah pusat dan daerah dalam upaya mewujudkan swasembada pangan.
Pemindahan administrasi ini merupakan langkah strategis dalam rangka meningkatkan efisiensi dan efektivitas program pembangunan pertanian di Indonesia. Kolaborasi yang kuat antara Kementan dan BKN diharapkan dapat memastikan proses ini berjalan lancar dan mencapai hasil yang optimal.